Berpikir dulu sebelum marah. Apakah anda sudah tahu?
Anda pernah marah? Apa yang anda lakukan ketika marah?
Secara umum orang pernah marah. Penyebab marah biasanya dipicu oleh sebuah perbuatan oleh orang lain. Bisa jadi karena hal yang sepele. Bisa jadi hal yang kelihatannya sepele tadi adalah sudah merupakan akumulasi dari sekumpulan masalah yang pernah terjadi. Bisa juga karena orang itu berbuat sesuatu, mengutik-utik masalah yang sebenarnya kita sudah iklas melupakannya. Atau kembali orang itu berbuat sesuatu yang kita sudah berkomitmen untuk menyudahinya. Intinya orang itu berbuat sesuatu yang tidak kita sukai, membuat teringgung, diperlakukan tidak adil, membuat kecewa, dan sebagainya. Tapi bisa juga disebabkan karena adanya gangguan kesehatan, dimana dengan kondisi seperti itu bahkan bisa membuat orang marah walaupun tanpa sebab.
Dapatkah orang marah tanpa sebab? Menurut para ahli, itu disebabkan gejala dari fluktuasi hormon yang dapat terjadi pada kasus premenstrual dysphoric disorder atau PMDD. PMDD merupakan bentuk yang lebih parah dari PMS (premenstrual syndrome) yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang intens pada pengidapnya.
Secara umum marah dikarenakan orang mengalami depresi. Ada semacam tekanan mental. Seperti yang kita ketahui, dalam menangani emosinya setiap orang memang mempunyai kemampuan yang berbeda. Ada orang yang bisa mengendalikan emosinya dengan baik, tetapi ada juga orang yang gampang marah atau tersulut emosinya. Marah sebenarnya adalah emosi yang normal, sama halnya seperti kalau sedang menangis atau tertawa. Namun, bila anda mudah sekali marah, bahkan tanpa sebab, kondisi ini tidak hanya dapat berdampak buruk bagi orang-orang di sekitar anda, itu mandakan anda mengalami ganguan kesehatan.
Meskipun marah sering dikaitkan dengan keadaan emosi seseorang, namun hal itu juga karena dipengaruhi dengan kondisi kesehatan. Berikut ini kondisi kesehatan yang memicu kemarahan:
Hipertiroidisme.
Ini adalah salah satu penyebab orang marah tanpa sebab. Sebuah kondisi kesehatan di mana kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid terlalu banyak. Hipertiroidisme lebih sering dialami oleh wanita. Hormon tiroid adalah hormon yang mengendalikan sistem metabolisme dalam tubuh. Bila jumlahnya berlebihan, hipertiroidisme dapat menyebabkan gelisah, gugup dan sulit berkonsentrasi. Menurut Dr. Neil Gittoes, seorang ahli endokrinologi di University Hospital Birmingham, hipertiroidisme adalah alasan seseorang mudah marah, bahkan tanpa sebab.
Borderline Personality Disorder (BPD).
Kondisi ini disebut juga gangguan kepribadian ambang yaitu gangguan mental yang ditandai dengan suasana hati dan citra diri yang sering berubah-ubah serta memiliki perilaku impulsif. Menurut The Mighty, banyak pengidap BPD yang mengalami kemarahan yang tidak terkendali karena masalah pengabaian. Mereka cenderung gampang meledak kepada orang terdekat karena mengekspresikan semua kemarahan yang berakar sejak masih usia kanak-kanak, yaitu ketika orangtua atau orang lain yang dekat dengannya meninggalkan mereka.
Diabetes.
Bisa ditebak, pengidap diabetes yang kekurangan gula darah juga bisa gampang membuat orang marah tanpa sebab. Hal itu terjadi karena ketidakseimbangan kadar gula pada tubuh dapat memengaruhi keseimbangan serotonin dalam otak. Akibatnya, pengidap akan menjadi lebih agresif, mudah marah, kebingungan, bahkan terserang panik.
Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD).
Marah tanpa sebab juga bisa menjadi gejala dari fluktuasi hormon yang dapat terjadi pada kasus premenstrual dysphoric disorder atau PMDD. PMDD merupakan bentuk yang lebih parah dari PMS (premenstrual syndrome) yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang intens pada pengidapnya. Namun, kebiasaan menjaga kesehatan, seperti rajin berolahraga dan memakan makanan bergizi yang seimbang dapat mengendalikan PMDD. Terkadang, pemberian obat psikiatris dan terapi hormon juga diperlukan. Bila anda sering marah menjelang periode menstruasi anda, jangan menganggap bahwa hal itu hanyalah gejala PMS biasa. Segera konsultasikan pada dokter bila hal itu berdampak signifikan pada hidup anda.
Depresi.
Mudah marah atau mudah tersinggung adalah pertanda depresi yang jarang diketahui orang banyak. Kurang dari 1 persen orang yang mengalami depresi mengalami serangan kemarahan, sekitar 10 persen menjadi mudah marah selama episode dan 40 persen menunjukkan ledakan kemarahan.
Gangguan Bipolar.
Meskipun tidak selalu, tetapi terkadang kemarahan, perilaku agresif dan ledakan kemarahan dapat menjadi gejala gangguan bipolar. Gejala itu terjadi mungkin sebagai akibat kurang tidur atau depresi. Gangguan bipolar juga mencakup manik berenergi tinggi yang dapat berganti dengan episode depresi. Namun, gangguan mental ini dapat diobati dengan terapi dan obat-obatan.
Apapun penyebabnya kemarahan yang anda lakukan dapat merusak tatanan hubungan personal yang sudah terbina dengan baik. Entah itu terkait dengan bisnis, kekeluargaan, atau sekedar persahabatan. Harus dicari cara atau strategi sehingga tidak menimbulkan marah yang bisa membawa konsekuensi itu. Dengan kata lain pikir dulu sebelum bicara. Hal ini dimaksudkan agar pembicaraan yang kita lakukan menjadi terkontrol, persesuasif, produktif, dengan harapan bisa menghindari permasalahan yang timbul akibat salah persepsi atau apapun sehingga menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan bersama.
Open minded.
Belajar mencerna ucapan seseorang secara matang-matang untuk diolah kembali oleh otak sehingga apa yang kita ucapkan selanjutnya tetap terkontrol.
Rendah hati.
Belajar rendah hati tidaklah sulit, hanya perlu mencoba dan terus mencoba. Hal ini menjadikan kita tidak punya kebiasaan mendominasi.
Kebiasaan berucap kalem.
Perlu di latih namun ini efektif karena dengan itu saat kita di luar kendali akan ada penyesalan. Bila perlu simpan apa yang tadi diucapkan lawan bicara, kemudian jadikan kata-kata dia ucapkan tadi sebagai bumerang (senjata makan tuan) baginya.
Bersikap acuh.
Ya, dengan bersikap acuh atau masa bodoh, membiarkan orang berbicara apa saja, dapat menghindarkan diri dari rasa marah. Utamanya bila lawan bicara berbicara tentang sesuatu yang tidak bermanfaat. Biarkan dia berbicara lalu lupakan.
Perbanyak interaksi.
Terkadang ini bisa menjadi obat yang cocok untuk self healing ketika lagi emosi. mempunyai banyak teman anggap saja anda punya banyak tempat untuk rekreasi.
Senyum.
Dengan mudah tersenyum itu akan meringankan jiwa anda. Mengundang banyak teman untuk mendekat, serta menandakan anda adalah seseorang yang bisa menjadi friendly.
*****
NB: Jadilah pengikut blog ini dan agar tidak ketinggalan setiap ada artikel baru. Beri komentar dan silahkan disebarkan. Selama ada ide insyaallah setiap sepekan ada tulisan baru. Seringlah menjenguk situs ini, karena ada tulisan yang kadang kami jadwal secara otomatis untuk terbit setidaknya minimal dua kali dalam sepekan. Insyaallah. Ingat google Guno HRD. Jangan lupa klik tulisan Subscribe Us. Terimakasih telah mengunjungi perpustakaan kami.
Posting Komentar untuk "Berpikir dulu sebelum marah. Apakah anda sudah tahu?"
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.