TENTANG BULLYING
Di beberapa tahun terakhir ini, istilah bullying menjadi begitu tranding di media sosial. Baik berita itu terjadi secara nyata di luar media sosial atau justru bullying itu terjadi di media sosial itu sendiri.
Di jaman yang sudah modern ini dimana media internet sudah mudah dijangkau dimana saja, kapan saja, bullying semakin mewabah saja seiring bertumbuhnya para netizen, meskipun tujuan mereka pada umumnya untuk melakukan kontrol sosial.
Penuturan gaya bahasa mereka juga berbeda-beda. Ada yang lucu, ada yang lugas, juga ada yang pedas dan tajam. Apapun itu pada kenyataannya pendapat para netizen oleh para pembacanya dinikmati sebagai hiburan, masukan, bahkan dianggap sebagai tantangan untuk berdiskusi secara terbuka karena setiap orang ikut membaca dan urun rembuk. Menghadirkan sebuah wacana. Dan kepala setiap orang dapat mempunyai pendapat yang berbeda-beda.
Bullying atau lebih dikenal dengan istilah perundungan berkonotasi melakukan perbuatan "mengerjai" sekelompok atau seorang manusia. Meskipun kegiatan bully sudah sejak lama ada, namun dengan semakin maraknya media sosial yang ditunjang dengan kemajuan dunia internet, kegiatan bullying semakin mudah untuk dilakukan. Sehingga kondisi semacam itu merangsang orang untuk melakukannya. Walaupun ada juga orang yang sepertinya sengaja melakukan sesuatu yang memungkinkan untuk dirinya untuk di bully.
Tentu saja tindakan bullying dapat mengakibatkan dampak bagi si korban bullying, bahkan kepada pelaku juga.
Sekolah menjadi salah satu tempat terbanyak ditemukannya kasus tindakan bullying, karena di sana terdapat berbagai macam karakter orang, mulai dari yang lemah hingga yang merasa paling berkuasa. Padahal bagaimanapun tindakan bullying tentu sangat mempengaruhi kesehatan mental dari korban maupun pelakunya. Contohnya pengucilan, pemalakan, intimidasi, penindasan, bahkan kekerasan secara fisik.
Tindakan bullying adalah sebuah tindakan konyol, bahkan mungkin tidak mutu, namun ada saja orang yang melakukannya.
Pelaksanaan bullying biasanya akan menyerang korban secara verbal, sosial, dan fisik berulang kali sampai mendapatkan kepuasan tersendiri dari tindakan penyerangan tersebut. Tindakan tersebut bisa dilakukan secara berkelompok maupun individu, jika sudah menjurus pada kekerasan fisik maka harus mendapat tindakan lebih lanjut dari pihak berwajib.
Ada beberapa tindakan bullying yang paling banyak dilakukan, antara lain:
Secara fisik : mendorong, meludahi, memukul, menendang, dan lain-lain.
Secara verbal : menghina, membentak dengan kata-kata kasar, mencemooh.
Secara sosial : mengabaikan, mengucilkan, mengintimidasi, dan lain-lain.
Dampak bullying tentu sangat banyak, bahkan dapat mempengaruhi masa depan seseorang. Sebenarnya bullying tidak hanya terjadi di sekolah, bisa juga di kantor yang dikelilingi oleh orang-orang dewasa dan berpendidikan. Tindakan menyimpang yang mempengaruhi penurunan kesehatan mental korban, itulah yang dinamakan bullying.
Dampak bullying bagi korban:
Korban yang mengalami bullying akan menjadi pribadi yang cemas, merasa was-was, mudah takut, bahkan sulit konsentrasi ketika belajar, sehingga akhirnya menghindari sekolah karena terlalu banyak hal yang dikhawatirkan.
Bila terjadi pada seorang remaja, mereka akan rentan terhadap stress dan depresi di usia muda. Tidak menutup kemungkinan untuk melakukan tindakan bunuh diri karena bullying berkepanjangan, dan berkepanjangan.
Dampak bagi pelaku:
Umumnya para pelaku bullying punya tingkat kepercayaan diri tinggi serta merasa punya harga diri yang tinggi pula. Mereka biasanya bersifat agresif dan selalu pro terhadap hal negatif, seperti kekerasan dan kemarahan. Pelaku bullying memiliki mental yang haus akan mendominasi suatu hal, mereka juga kurang berempati terhadap orang lain.
Dampak bagi para pelaku bullying yaitu merasa dirinya kuat dan disukai oleh banyak orang ketika berhasil mendominasi sesuatu. Hal ini tentu akan mempengaruhi masa depannya, entah mereka akan menjadi pelaku kriminal ataupun lebih buruk lagi.
Perlu pendampingan khusus bagi para korban dan pelaku bullying, baik dari psikolog maupun orang tua. Peran orang di sekitar sangat berpengaruh untuk menghentikan perilaku buruk ini, masa depan banyak orang dapat terselamatkan jika penanganan bullying dilakukan dengan cepat dan tepat.
Yang paling mencemaskan adalah bila perbuatan bullying mengarah kepada kerugian secara ekonomi. Tentu saja perbuatan ini berpotensi dapat merugikan orang lain. Bila perbuatan itu sampai merugikan dalam jumlah nominal yang besar, tentu sangat menjengkelkan orang yang menjadi korban.
Sebaliknya, apakah tindakan bullying juga malah dapat mendekatkan 2 orang yang berlainan jenis? Tentu saja bisa. Apa sih yang tidak mungkin terjadi di dunia ini? Bermula dari sebuah keinginan untuk mengerjai, dan karena begitu seringnya mengerjai malah akhirnya menjadi perhatian tersendiri. Akhirnya ya begitulah..
Have a nice day.
NB: Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya. Terima kasih.
Posting Komentar untuk "TENTANG BULLYING"
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.