Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENJADI YOUTUBER, SIAPA TAKUT?

Kapan para youtuber muncul? Ya seiring dengan munculnya media Youtube itu sendiri. Semula hanya berisikan informasi yang sedang in pada masa itu namun dikemas dalam pemberitaan yang formil. Baik dalam segi penuturan bahasa maupun gambarnya.

Kemudian bermunculanlah para kreator yang mengemas sebuah pemberitaan menjadi lebih luwes dan mudah menyentuh sehingga menjadi lebih menarik dan mudah dicerna. Bahkan di belakang hari dikemas sehingga lebih menggemaskan dan menggoda untuk ditunggu penampilan yang disuguhkan dari para youtuber tertentu, meskipun materinya masih berkutat pada pentingnya sebuah informasi terkini. Dan pemberitaan informasi tersebut tampil dalam konteks yang menghibur.

Apalagi masa pademi covid 19 banyak yang terkena kasus pemutusan hubungan kerja dan adanya himbuan tidak keluar rumah bila tidak ada keperluan yang tidak perlu. Untuk masalah bekerja saja ada himbauan melakukan WHF (Work From Home). 

YouTube  sendiri adalah sebuah situs web berbagi video yang dibuat oleh tiga mantan karyawan PayPal pada Februari 2005. Situs web ini memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan berbagi video. Apalagi pada masa sekarang media internet semakin gencar dan dengan mudahnya dapat diakses melalui HP. Sehingga mudah dijangkau dan ditonton oleh publik atau orang banyak. 

Tentu saja publik mengutamakan mencari informasi berita terkini baru kemudian mencari informasi berita yang menarik dan menghibur. Dan tentu saja para youtuber yang dapat menghibur itu adalah yang pandai dalam mengolahnya. Termasuk dalam melucu. Kalaupun tidak mempunyai kepandaian tersebut setidaknya yang menjadi host atau youtubernya adalah seorang yang punya nama di masyarakat. Seorang artis misalnya.

Dan memang menjadi seorang youtuber lalu menjadi pekerjaan sampingan untuk mereka. Sehingga sangat lumrah akhirnya mereka akhirnya saling mengundang secara timbal balik.

Namun ada juga yang mengolahnya dengan secara profesional dan serius. Sehingga menjadi semakin mantap untuk dinikmati. Tidak hanya sekedar memberikan informasi tapi juga memberikan motivasi dan wacana. Lebih hebat bila dapat menyuguhkan sebuah pembelajaran. Dasar pemberitaannya tetap berdasarkan informasi yang terkini. Dan itu harus dilakukan secara kontinyu, dan konsisten. Bila dirasa memungkinkan, dalam seminggu dapat membuat sekian video untuk ditampilkan di YouTube. Akan sangat bagus bila juga dibarengi dengan berbagai kreativitas sehingga tidak monoton dan membosankan.

Dengan demikian dapat dikatakan menyalurkan hobi sambil mencari uang. Dan itu sangat bergantung seberapa banyak anda berkreativitas untuk membuat video yang dapat menarik perhatian publik. Perbedaannya dengan tik tok adalah tik tok berdurasi lima menit sedangkan YouTube berdurasi lima belas menit.

Dalam laman resmi YouTube, seorang YouTuber bisa mendapatkan uang di YouTube dengan mendaftar dan diterima dalam YouTube Partner Program (YPP). Selain itu, kamu juga bisa mendulang bonus dari video Shorts di YouTube sebagai bagian dari YouTube Shorts Fund tanpa mengikuti YPP.

Tapi perlu diingat, ada beberapa catatan penting dari YouTube kepada YouTuber di seluruh dunia, yaitu:

Pihak YouTube tidak akan memberi tahu YouTuber soal video apa yang harus diunggah di YouTube, namun YouTube memiliki tanggung jawab untuk penonton, pembuat konten, dan pengiklan di setiap video. Jika YouTuber telah bergabung dengan YPP, maka YouTuber dapat menghasilkan uang melalui YouTube.
Sebelum YouTuber masuk ke YPP, pihak YouTube akan melakukan peninjauan terlebih dahulu apakah kanal YouTube yang dibuat sesuai dengan kebijakan dan pedoman atau tidak.
Setiap pemilik channel tidak perlu mengkonversi aset menjadi uang tunai di YouTube agar dapat memenuhi persyaratan untuk YPP. YouTuber yang sudah bergabung dalam program YPP dan merupakan bagian dari Multi-Channel Network (MCN) tetap memenuhi syarat.
Setiap YouTuber kemungkinan wajib membayar pajak atas penghasilan yang diterima dari YouTube.

Guno Display
Ketika YouTuber berhasil lolos verifikasi untuk masuk ke YouTube Partner Program, setiap YouTuber dapat memperoleh akses ke fitur monetisasi. Nantinya YouTuber berhak mendapat pemasukan dari iklan, langganan channel, galeri merchandise, super chat dan super stickers, serta pendapatan dari YouTube Premium.

YouTube memiliki sejumlah ketentuan bagi setiap YouTuber yang lolos tahap YouTube Partner Program. Untuk lebih rincinya, simak penjelasan di bawah ini:

1. Pendapatan Iklan
Berusia minimal 18 tahun atau memiliki wali yang sah berusia lebih dari 18 tahun, agar dapat menangani pembayaran melalui AdSense.
Membuat konten YouTube yang memenuhi pedoman konten serta cocok untuk pengiklan.
2. Langganan Kanal
Berusia minimal 18 tahun
Memiliki lebih dari 1.000 subscriber
3. Galeri Merchandise
Berusia minimal 18 tahun
Memiliki lebih dari 1.000 subscriber
4. Super Chat dan Super Stickers
Berusia minimal 18 tahun
YouTuber tinggal di negara atau wilayah di tempat Super Chat tersedia
5. Pendapatan YouTube Premium
Membuat konten yang ditonton oleh pelanggan YouTube Premium
Pendapatan YouTuber dengan 1.000 Subscriber
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, seorang YouTuber akan mendapatkan pemasukan dari video yang diunggah ketika sudah memiliki 1.000 subscribers. Lalu, berapa sih pemasukan yang diterima oleh setiap YouTuber?

Dikutip oleh Intuit, YouTube sebenarnya tidak akan menghitung pemasukan dari jumlah subscriber yang dimiliki setiap YouTuber. Banyak dan sedikitnya subscriber pada suatu kanal YouTube hanya berpengaruh pada konten video yang diunggah, semakin banyak subscriber maka berpeluang besar video lebih sering di share, like, dan diberikan komentar.

Begitu juga sebaliknya, jumlah subscriber yang masih sedikit maka besar kemungkinan video yang diunggah akan sepi penonton, sedikit komentar, bahkan tidak ada yang memberikan tombol like. Meski YouTube tidak menghitung pemasukan dari jumlah subscriber di setiap kanal, namun peran subscriber sangat penting dalam kemajuan kanal YouTuber. Apalagi jika subscriber tersebut rajin menonton konten yang diunggah, cuan yang didapat bakal semakin besar.

Jika dihitung secara rata-rata, seorang YouTuber bisa menghasilkan uang sekitar US$ 3-5 atau setara Rp 45-75 ribu per satu video dengan 1.000 views. Hal itu belum ditambah pemasukan dari yang menyaksikan iklan di dalam video, yang nominalnya bisa mencapai US$ 18 atau setara Rp 270 ribu per 1.000 views.

Menurut Forbes, estimasi pendapatan yang diterima oleh seorang YouTuber dengan 1.000.000 views per satu video bisa mendapat cuan rata-rata US$ 5.000 atau sekitar Rp 75 juta. Akan tetapi, semua itu tergantung juga dari pendapatan iklan, rasio klik-tayang, dan berbagai faktor lainnya.

Tapi, kita juga bisa menghitung rata-rata pendapatan yang diterima untuk YouTuber dengan jumlah 1.000 subscriber. Dikutip dari Influencer Marketing Hub, pendapatan YouTubers tergantung pada biaya CPM (Cost Per mile) dan CPC (Cost Per Click).

Jadi, CPM adalah jumlah yang dibayarkan oleh pengiklan kepada YouTuber untuk per 1.000 tampilan iklan di satu video . Pengiklan bakal membayar sekitar US$ 5 atau sekitar Rp 75.000.

Lalu, CPC merupakan jumlah uang yang dibayarkan oleh pengiklan kepada YouTuber setiap kali penonton mengklik iklan mereka. Jika pengiklan membayar US$ 5 (Rp 75 ribu) per CPC, maka YouTuber akan mendapatkan nominal yang sama untuk setiap orang yang mengklik iklan.

Nah, untuk kamu yang ingin menghitung berapa pendapatan dari YouTube dengan jumlah 1.000 subscriber, kamu bisa menggunakan rumus Revenue Per Impression atau RPM. Berikut rumusnya di bawah ini:

RPM = (penghasilan/jumlah tampilan halaman) x 1.000

Misalnya, seorang YouTuber mendapatkan penghasilan sekitar US$ 0,15 dengan jumlah views 50. Maka, RPM yang didapat setelah dihitung adalah (0,15/50) x 1.000 = US$ 3

Bila dikonversi ke Rupiah, maka pendapatan YouTuber itu berkisar di antara Rp 45.000 - Rp 50.000. Tapi sebagai pengingat, nominal tersebut masih bisa bertambah lagi seiring pendapatan lain yang diterima dari YouTube.

Cara Melihat Pendapatan dari YouTube
Bagi YouTuber yang sudah aktif mengunggah konten di YouTube, kalian bisa melihat penghasilan yang didapat di akun AdSense masing-masing. Penghasilan akhir untuk bulan sebelumnya bakal ditambah ke saldo akun AdSense antara tanggal 7-12 setiap bulan.
Biar tidak bingung, berikut ini cara melihat penghasilan akhir di AdSense:

Login ke akun AdSense masing-masing
Di sebelah kiri muncul AdSense untuk YouTube, lalu klik
Setelah itu, YouTuber dapat melihat saldo saat ini dari penghasilan YouTube, jumlah pembayaran terakhir, dan memiliki akses referensi khusus YouTube
Ada sejumlah metrik yang perlu diketahui oleh seluruh YouTuber. Simak penjelasannya di bawah ini:

Average View Duration
Estimasi rata-rata menit video yang ditonton salam satu tayangan video dalam rentang waktu yang dipilih.

Estimated Monetized Playbacks
Estimasi penayangan video yang dimonetisasi dan melihat setidaknya terdapat satu iklan yang muncul.

Transactions
Jumlah transaksi yang didapat dari konten berbayar atau Super Chat sesuai kurun waktu dan wilayah tertentu.

Views
Jumlah penonton yang sah ketika menyaksikan video yang diunggah di kanal YouTube

Watch Time (Hours)
Jumlah waktu yang dihabiskan oleh penonton dalam hitungan jam saat menonton video di YouTube.

Estimated Revenue (Income)
Jumlah estimasi yang didapat YouTuber dari iklan AdSense dan DoubleClick sesuai dengan kurun waktu dan wilayah yang.

Revenue per Transaction
Total estimasi pendapatan dengan penghasilan bersih berdasarkan dari iklan dan transaksi, sesuai dengan kurun waktu dan wilayah.

Transaction Revenue
Jumlah estimasi pendapatan bersih dari transaksi, seperti konten berbayar dan Super Chat. Estimasi ini termasuk pengembalian dana partner yang dipotong dari penghasilan, sesuai dengan waktu dan wilayah masing-masing.

Guno feed
YouTube Premium Revenue
Estimasi pendapatan yang didapat dari pemilik YouTube Prem
Product Tagging Revenue
Estimasi penium sesuai dengan waktu dan wilayah.

YouTube Shorts Revenue
Estimasi pendapatan yang didapat dari YouTube Shorts Fund sesuai kurun waktu yang dipilih.
dapatan yang didapat dari YouTube Shopping Fund sesuai dengan kurun waktu yang dipilih.


Penghasilan lain adalah adanya kepuasan batin bagi pembuatnya karena hasil karyanya dapat ditonton oleh orang banyak (publik). Dengan semakin dikenal buah karyanya tersebut maka person tersebut juga semakin populer di mata publik. Terbukti dengan banyaknya youtuber yang dapat mendapatkan puluhan ribu follower.

Kalaupun dikatakan sebagai sebuah kendala karena media YouTube sering susah dibuka bila memakai internet dengan sistem paket data. Apalagi dibuka di sebuah daerah yang penerimaan servernya tidak bagus. Kalau di rumah atau di kantor yang ada WiFinya jelas tidak ada masalah.

Bagaimana, anda ingin menjadi seorang youtuber? 

Have a nice day.




NB: Dari berbagai sumber. Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya. Terima kasih.




Guno Artikel

Posting Komentar untuk "MENJADI YOUTUBER, SIAPA TAKUT? "