GUS BAHA SUKA BERETORIKA
Menurut Gus Baha, Era kini banyak dinyatakan sebagai era post truth. Post Truth adalah suatu kondisi dimana hal-hal yang benar bukanlah faktor yang paling utama untuk menilai kebenaran. Kebenaran yang diyakini tidak bersifat faktual atau rasional. Tapi, berdasarkan keyakinan dan kesesuaian emosional (Wisnuhardana, 2018). Dan keadaan emosional yang Islam hadapi adalah munculnya berbagai permasalahan hidup yang ditengarai sebab adanya umat Islam yang mengamalkan ajaran Islam secara tidak tepat.
Dalam sebuah pengajian Gus Baha bertanya kepada para peserta, bahkan sambil berkelakar dia berkata: "Siapa yang bisa menjawab akan diangkat menjadi Rektor". Gus Baha bertanya: "Apa Rukun Sholat yang pertama?"
Ada yang menjawab: "NIAT"
Gus Baha: "Jadi baca NIAT dulu baru berdiri? Begitu?"
Di tempat pengajian lain Gus Baha, dalam sebuah penjelasan dia bertanya: "Khotbah Jum'at afdolnya (bahkan ada yang mengatakan sahnya) bila didengarkan oleh 40 orang. Lalu bila ternyata misalnya ada 2 orang yang tuli terus nasib khotbahnya bagaimana?"
Di tempat pengajian yang lain lagi Gus Baha mengatakan:
"Rasa berdermanya orang miskin itu lebih dramatis dibanding rasa berdermanya orang kaya. Contoh: Ada orang miskin mempunyai 2 batang rokok, kemudian temannya minta 1 dan pasti diberi. Itu kan sama saja memberikan 50%nya.
Terus misalnya ada orang miskin mempunyai uang 20 ribu lalu ada temannya yang minta 10 ribu untuk membelikan sarapan untuk anaknya, pasti diberikan. Jadi itu kan sama saja memberikan 50%nya.
Sekarang misal ada orang kaya mempunyai uang 1 milyar rupiah, terus karena adanya suatu keperluan yang mendesak temannya minta 500 juta rupiah (50%), apakah orang kaya itu akan memberikannya?"
Have a nice day.
Notes: Silahkan di klik tanda tiga baris di sebelah kanan atas lalu akan muncul kata ARSIP lalu di klik akan muncul pilihan bulan kapan tulisan dimuat. Terima kasih.
Posting Komentar untuk "GUS BAHA SUKA BERETORIKA"
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.