Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SETIAP ORANG PUNYA INSTING TAPI SERING TIDAK MENGENALINYA

 

Dulu sewaktu muda saya sering melatih insting di perempatan jalan raya. Pada waktu itu lampu pengatur jalan sudah semi moderen, lampu merah kuning hijau sudah bisa berubah secara otomatis tapi belum ada tanda penunjuk detiknya. Insting kulatih di sini, utamanya ketika berubah ke warna hijau. Jadi kuusahakan ketika ketika kaki kiriku menginjak porsneleng ke gigi satu waktunya pas bersamaan tepat lampu hijau menyala. Padahal walaupun dalam sebuah perempatan jalan, waktu menyalanya lampu hijau pasti berbeda-beda. Apalagi di setiap sudut perempatan jalan raya, pasti sangat berbeda.

Semula tentu saya mengalami banyak kesulitan untuk melakukan itu. Banyak menuai kegagalan. Kemudian ada yang berhasil di salah satu ruas jalan tapi di ruas jalan jalan yang lain gagal. Belum lagi di perempatan jalan yang lain lagi. Tentu saja saya tidak mudah menyerah. Setiap kali menuai kegagalan, saya ulangi lagi, saya ulangi lagi, lagi lagi dan lagi. Singkat cerita akhirnya banyak yang berhasil juga meskipun belum 100%, tapi itu sudah membuat saya senang. Kalau berhasil 100% malah itu membuat  saya sedih, karena jadi berhenti untuk melatih insting saya.

Insting memang harus dilatih, dirangsang agar muncul dan akhirnya mengambil peran aktif. Siapa yang bisa melatih? Diri kita sendiri, karena insting kita adalah merupakan bagian dari diri kita sendiri. Jadi kitalah yang tahu kapan akan digunakan atau diaktifkan atau sebaliknya, dinonaktifkan. Insting adalah sebuah reaksi. Biasanya muncul karena ada permasalahan yang harus disiasati.

Menurut Sigmund Freud, cikal bakal kepribadian manusia yang kompleks adalah berasal dari berbagai insting dalam menghadapi sebuah situasi dan berbagai refleks yang dibawa sejak lahir.

Guno Display
Menurut wikipedia bahasa Indonesia Naluri atau insting adalah suatu pola perilaku dan reaksi terhadap suatu rangsangan tertentu yang tidak dipelajari tetapi telah ada sejak kelahiran suatu makhluk hidup dan diperoleh secara turun-temurun (filogenetik).

Jadi jelaslah sudah, setiap orang mempunyai insting. Hanya kapan, dimana, dan bagaimana cara menggunakannya banyak manusia yang tidak atau belum tahu cara penggunaannya, bahkan tidak mengenal atau mengetahuinya. Bisa secara tiba-tiba muncul sendiri atau ketika butuh baru diaktifkan.

Menurut para ahli, pengertian sederhana dari Insting adalah jenis kecerdasan atau kepribadian genetik yang berbasis kecerdasan naluri atau indera ketujuh yang proses kerjanya dikemudikan oleh diri sendiri secara otomatis karena tidak memiliki kemudi. Sistem operasi berada di belahan otak tengah.  Otak tengah menyangga keempat belahan otak sama baiknya. Jika otak tengah kuat maka pada tingkat tertentu dapat membantu memperkuat keempat belahan otak lainnya. Terutama karena otak tengah menjadi penghubung bagi keempat belahan otak lainnya sehingga proses koordinasi, harmonisasi, dan keseimbangan otak dapat berjalan secara baik. Karena tidak memiliki kemudi, otak tengah akan memberi reaksi spontan pada setiap stimulus yang masuk. Meski syaraf terlebih dahulu tiba di otak tengah sebelum menyebar kepada empat belahan otak lainnya namun bukan berarti keempat belahan otak itu tidak dilibatkan ketika otak tengah merespon sesuatu. Meskipun tanpa kemudi proses koordinasi respon holistik oleh seluruh otak terjadi. Hal itu ditunjukkan oleh kemampuan otak tengah merespon secara holistik pada setiap respon datang.
Mesin Kecerdasan sesungguhnya identik dengan reflek. Mereka memiliki reflek yang cepat.
Reflek yang bersumber dari hasil pengolahan yang holistik ini membuat dalam kesehariannya mudah beradaptasi. Dia seperti dapat mengakses sama baiknya kepada empat belahan otak yang lain. Bahkan secara fisik memiliki kemampuan adaptasi fisik yang baik terhadap lingkungan. Bentuk badannya datar (stenis) ditandai dengan garis bahu yang lurus rata ke samping. Dengan bentuk badan yang datar ditambah leher yang pendek dengan posisi otak tengah yang paling dekat dengan tulang belakang dan pada saat yang sama otak tengah tersebut menyangga keempat belahan otak sama baiknya maka hal itu membuat tipe In memiliki fungsi tubuh yang serba bisa. Fungsi keserba-bisaannya yang digabungkan dengan kekuatan refleknya membuat tipe In seolah-olah akan survive diletakkan di lingkungan seperti apapun atau diterjunkan di profesi apapun.

Secara umum insting dicampur adukkan dengan naluri, padahal berbeda. Naluri adalah pembawaan alami untuk berbuat sesuatu secara tidak sadar baik oleh hewan ataupun manusia, yang merupakan anugrah dari Tuhan. Sedang insting adalah suatu ungkapan untuk menyatakan kemampuan khusus yang dimiliki hewan atau manusia dalam hal berbuat sesuatu secara tidak sadar, anugrah dari Tuhan. Naluri ada dengan sendirinya, insting bisa dilatih bahkan dimunculkan, tentu saja kadar kemampuannya tergantung pada masingmasing orang.

Insting, Naluri, Feeling, Firasat, Intuisi
Insting
Insting dimiliki manusia dan juga hewan. Insting lebih sering dipakai untuk menunjuk kemampuan khusus tertentu pada hewan atau manusia. Contoh: Karateka itu memiliki insting yang tajam dalam mengantisipasi serangan lawan; Anjing pelacak polisi memiliki insting yang sangat tajam dalam mencari sesuatu.
Naluri
Naluri seperti insting adalah pembawaan alami yang tidak disadari atau tidak perlu dipelajari karena memang sudah bawaan, yang mendorong untuk berbuat sesuatu, dan terdapat pada semua jenis makhluk hidup, baik itu hewan maupun manusia.  
Contoh: Secara naluri seorang ibu pasti memiliki kasih sayang dan ikatan batin yang berlebih dengan anaknya; Sepasang suami-istri secara naluri pasti akan melakukan hubungan badan meski mereka tidak pernah mempelajarinya, dan sebagainya. 


Feeling
Feeling artinya perasaan. Kata feeling juga sering digunakan untuk menunjuk suatu prediksi atau perkiraan.  
Contoh: Pada saat mengendarai atau memarkir mobil, harus punya feeling yang tepat agar tidak menabrak dan sebagainyana. 

Firasat
Firasat adalah suatu perasaan atau kata hati yang muncul sebelum terjadinya sesuatu. Firasat hanya dimiliki pada manusia, tidak pada hewan. 
Contoh: Firasat dari seorang ibu akan terjadi kecelakaan pada anaknya dengan mengatakan, dan sebagainya. 

Guno feed
Intuisi
Intuisi, makna atau penggunaan kata intuisi beda tipis dengan firasat dan feeling. Intuisi diartikan dengan kemampuan untuk mengetahui atau memahami sesuatu tanpa dipikirkan dan dipelajari, diartikan juga dengan bisikan hati atau gerak hati. Perbedaannya dengan firasat atau feeling,  intuisi lebih banyak digunakan untuk hal-hal yang bersifat metafisika atau di luar jangkauan rasional, biasanya dipakai untuk menyebut indera keenam. 
Contoh: Pengusaha itu lebih banyak menggunakan kekuatan intuisinya dalam mengambil sebuah keputusan daripada menggunakan logikanya, dan sebagainya. 


menurut Devayanti Pardi, seorang konsultan bisnis, ada  3 insting manusia yang ternayata membahayakan inventasi mereka.
Segera melakukan konsumsi. Makan adalah kebutuhan pokok manusia. Apalagi makanan enak, tentu menjadi kesukaan manusia. Tapi manusia harus pandai mengaturnya. Jika dituruti akan mengacaukan investasi. Manusia tidak boleh berfokus pada kelangsungan hidup jangka pendek dan menghabiskan uang di saat sekarang.
Mendukung suara mayoritas. Ini juga hal lain yang dapat membahayakan inventasi. Sebenarnya bisa dimengerti bila manusia hidup berkelompok dan bekerjasama. Dalam pengambilan keputusan biasanya mendukung suara mayoritas. Sehingga pendapat pribadi akan terbawa oleh suara terbanyak. Padahal bisa jadi keputusan yang diambil berlawanan dengan naluri pribadi. Bila keputusan itu untuk misal untuk makan dimana atau berdarmawisata kemana, ya tidak apa-apa. Tapi kalau berkaitan dengan investasi kita ya jangan hanya ikutikutan. Harus punya keputusan sendiri.
Tidak mau mengambil resiko. Beresiko secara umum sangat dihindari oleh manusia. Apalagi terkait uang. Tapi kalau hanya mengandalkan ung ditabung tanpa berani berinvestasi apapun untuk menghasilkan uang, malah meruugikan uang anda. Menghindari resiko sebenarnya sangatlah berbahaya dan malah jauh lebih beresiko.
Kembali ke tulisan di atas. Berdasarkan pengalaman saya insting bisa dilatih. Diaktifkan. Dimunculkan. Tentu saja untuk menghadapi (bila perlu untuk menyiasati) menjawab permasalahan yang ada di depan mata. Dengan demikian akan bisa memberikan kemanfaatan kepada kita atau berserta beberapa pihak.
Sekarang terserah kepada anda bagaimana cara anda mengendalikan insting anda.



NB: Dari berbagai sumber. Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya. Terima kasih.
Guno Artikel

Posting Komentar untuk "SETIAP ORANG PUNYA INSTING TAPI SERING TIDAK MENGENALINYA "