PEMENANG YANG SEJATI
Olimpiade adalah merupakan ajang lomba olah raga bergengsi karena merupakan ajang lomba tingkat internasional. Hanya para atlet terpilih (mempunyai peringkat atas), terutama yang pernah menjuarai tingkat kawasan di daerah negaranya. Ada berbagai cabang lomba olah raga yang dipertandingkan. Dan para pemenangnya dikualifikasikan sebagai pemenang olah raga tingkat dunia. Dengan demikian, para pemenangnya dapat dipastikan mendapatkan bonus yang luar biasa dari negara dimana mereka berasal.
Pada Olimpiade Tokyo 2020 ada kejadian yang sangat menarik perhatian. Bahkan kejadian itu sempat merebut simpati dan keharuan masyarakat dunia yang menonton atau membaca kisahnya.
Adalah duel antara atlet lompat tinggi Olimpiade Tokyo 2020, Mutaz Essa Barshim dari Qatar dan Gianmarco Tamberi dari Italia yang saat itu mereka sedang melakukan lomba final memperebutkan medali emas, setelah sebelumnya dapat mengalahkan para pesaingnya. Lompatan demi lompatan dari kedua atlet lompat tinggi kelas dunia ini saling bersaing untuk mengalahkan satu sama lain, hingga di satu titik dimana mereka tidak bisa lagi saling mengalahkan.
Adalah Mutaz Essa Barshim (Qatar) dan Gianmarco Tamberi (Italia) dalam final lompat tinggi menunjukan sportifitas dan persahabatan olahraga yang terekam di Olimpiade Tokyo 2020, mereka berbagi medali emas.
Kedua atlet lompat tinggi ini sudah mendapat hasil lompatan 2,37 meter dan terus setara. Mereka mencoba di 2.39 meter tetapi gagal. Panitia lomba menghampiri keduanya untuk memberikan satu kali lagi upaya lompatan agar salah satu bisa dinyatakan sebagai Pemenang. Rupanya Tamberi menarik diri dan mengatakan tidak bisa melanjutkan lomba karena cedera kaki. Sebenarnya ini merupakan kesempatan bagi Barshim untuk dapat meraih medali emas bila dia berhasil melakukan lompatan. Tapi dia tidak mau melakukan itu. Barshim bertanya ke panitia lomba.
"Bisakah kita memiliki dua emas ?"
"Itu mungkin saja." Jawab pejabat panitia lomba.
Ketika mendapat jawaban panita lomba seperti itu, Barshim memilih medali emas berdua saja, bukannya memenangkan medali emas secara sendirian. Tamberi terhenyak kaget. Dia tidak menyangka Barshim mengambil keputusan itu. Barshim tersenyum gembira dan menghampiri Tamberi. Mereka menangis dan saling berpelukan. Dan mereka merayakan Juara Ganda Emas di atas podium. Keduanya saling berpelukan erat, saling memberi selamat atas penampilan terbaik mereka di Olimpiade Tokyo. Juara Olimpiade bersama yang langka itu telah menjadi berita utama dan membuat viral dunia maya.
Barshim memberi pelajaran yang sangat berharga kepada kita bahwa kemenangan yang sebenarnya adalah kemenangan hati nurani. Dia rela melepaskan kesempatan untuk menjadi juara pertama secara tunggal. Baginya dapat berbagi adalah merupakan perihal yang sangat penting utama. Dapat tampil sebagai pemenang sejati di mata manusia belumlah apa-apa. Namun dapat tampil sebagai pemenang yang sejati di mata Tuhan adalah merupakan segalanya. Sebagai puncak prestasi.
Have a nice day.
Notes: Insyaallah setiap hari diusahakan ada tulisan baru. Terima kasih.
Posting Komentar untuk "PEMENANG YANG SEJATI"
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.