PERNAHKAH ANDA BERTEMU DENGAN ORANG YANG BERKARAKTER TOXIC?

Harus diakui, suka atau tidak suka, mau tidak mau, orang yang dengan berkarakter seperti ini ada, dan mungkin ada di sekitar dan dekat dengan kita. Entah itu di rumah, di kampung, di tempat kerja, di organisasi, dan sebagainya. Kita tidak bisa menolaknya. Orang itu berkarakter toxic. 

Toxic bila sudah menjadi pembawaannya memang sangat susah dirubah. Kata orang Jawa: "Yen watuk iso diobati, yen watak ora iso diobati".

Jadi kalau bisa dihindari ya dihindari saja. Biasanya dia menjadi trouble maker. Si Pembuat Masalah.

Tapi kalau dia ada disekitar kita, bukan tidak mungkin suatu saat dia pasti membutuhkan kita. Nah terserah, kalau sudah begitu, akan kita apakan. Dan itulah kesempatan kita untuk melehke dia. Kata orang Jawa: "Wong (huruf Jawa) ki matine Dipangku). Kita berkesempatan meledek dia.

Dan jangan kaget bila dia berkelakuan begitu begitu lagi. Jadi tidak usah kaget.

Orang yang berkarakter toxic malah mungkin ada di tim anda. Jika benar demikian maka berhati-hatilah.

Bahasa Inggris toxic kalau dialih ke bahasa Indonesia adalah racun. Istilah toxic diberikan kepada orang yang mempunyai perangai sangat buruk sekali, baik itu berupa sifat atau tindakan, diantaranya: Dapat membuat orang lain tersakiti serta merugikan orang lain, baik secara emosional maupun secara fisik. Intinya, seseorang akan dianggap toxic jika orang tersebut akan membawa pengaruh buruk atau negatif di dalam lingkungan sosial. Biasanya hal tersebut akan membuat orang lain tidak nyaman. Biasanya dia suka usil. Orang yang berkarakter toxic sangat berpotensi mempunyai perbuatan yang merugikan kita atau orang lain.

Guno Display

Dilansir dari Fimela, berikut ini telah dirangkum arti toxic dan ciri-cirinya yang perlu dikenali.

Biasanya orang yang memiliki kepribadian toxic ini akan menyusahkan serta memberikan dampak negatif kepada orang yang ada di sekitarnya. Bahkan, bisa saja kita sendiri juga terkadang memiliki sifat toxic tersebut. Orang toxic merujuk pada seseorang yang susah merasakan kebahagiaan, suka memandang orang lain serta memiliki sifat yang buruk, hidupnya penuh dengan rasa curiga, suka mengeluh serta jarang merasakan kepuasaan. Hal itu dikarenakan sifat toxic ini akan dapat merusak suasana yang menyenangkan akan menjadi suasana yang tak menyenangkan. Baik itu di dalam perbuatannya ataupun ucapan sehingga biasanya juga akan membuat orang-orang sakit hati ataupun lelah secara fisik ataupun emosionalnya.

Orang toxic memiliki sifat egois dan dapat dikatakan senang melakukan hal apa saja yang membuat dirinya menjadi senang, tanpa perlu memikirkan perasaan orang lain. Sering memaksakan kehendaknya kepada orang lain untuk menuruti semua keinginannya. Ironisnya orang yang memiliki sifat toxic ini jarang ada ketika orang lain membutuhkan. Bahkan saat dia membantu orang lain, dia akan melakukan dengan terpaksa dan akan meminta imbalan pada orang yang sudah dibantu.

Arti toxic sendiri bisa juga merujuk kepada orang-orang yang enggan memiliki sifat empati dan simpati. Padahal, di dalam kehidupan sosial pastinya pertemanan atau lingkungan yang sehat haruslah memiliki perasaan empati dan simpati terhadap sesama. Orang-orang yang memiliki sifat toxic biasanya akan menyalahkan suatu keadaan, menghakimi teman yang terkena musibah, ataupun bahkan orang toxic akan meremehkan masalah orang lain. Orang-orang toxic biasanya seringkali membuat orang lain terpuruk. Bahkan kebanyakan orang toxic ini seringkali sulit mendengarkan cerita temannya yang sedang mengalami kesusahan.

Orang toxic dalam kehidupan nyata juga akan sulit ataupun tidak mau meminta maaf. Karena, pada dasarnya orang-orang toxic akan memiliki sifat yang tidak mau kalah, tidak mau terlihat lemah serta tidak mau disalahkan. Walaupun biasanya orang-orang tersebut bersalah, orang yang toxic akan menganggap kesalahan tersebut disebabkan karena kesalahan orang lain. Dia akan terus menyalahkan orang yang ada disekitar dia, serta mengungkit dan memojokkan orang lain, hingga orang lain yang meminta maaf. Sifatnya yang tidak mau meminta maaf dan suka menyalahkan orang lain, bisa disebut sebagai tindakan playing victim, yang berarti mencari perhatian dengan menuduh korban sebagai pelaku utama.

Orang toxic sendiri akan sangat berhubungan dengan orang yang suka memanipulasi orang lain, atau sama halnya dengan mengontrol orang lain. Tujuannya agar orang lain dapat menuruti atau melakukan hal yang dia inginkan. Biasanya orang-orang toxic akan mudah membohongi orang lain, dengan cara mengucapkan sejuta alasan agar orang lain dapat percaya serta membuat orang lain akan berhutang budi kepadanya. Jika orang toxic ini berhasil memanipulasi temannya, dan membuat orang lain menuruti segala keinginannya, dia tidak segan untuk melakukan perbuatannya lagi, agar orang lain menuruti keinginannya yang lainnya.

Ciri-ciri terakhir orang toxic yang harus dihindari adalah suka merendahkan orang lain. Ia tidak akan peduli dengan kesuksesan atau keberhasilan temannya. Dia akan terus meremehkan orang lain, hingga membuat kesal dan merasa tidak percaya diri. Secara tidak langsung, sifatnya yang suka merendahkan orang lain ini, menunjukkan bahwa orang toxic memiliki sifat yang suka iri terhadap orang lain. Ia juga suka membanding-bandingkan orang lain dengan dirinya sendiri.

Itulah orang toxic, orang yang mempunyai perangai sangat buruk sekali, tetapi ada. Sebisa mungkin tentu kita ingin menghindari bertemu dengan orang semacam ini, namun bisa jadi karena situasi atau kondisi yang mengharuskan kita bertemu dengannya. Atau jangan-jangan kita sendiri adalah orang toxic? Nah.

Have a nice day.

Guno feed

NB: Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya. Terima kasih.             

Guno Artikel