LUKAKU

Ini serius. Bagi saya, permasalahan ini sangat serius. Jadi please, mohon jangan ditertawakan dulu.

 

Sebenarnya dalam menikmati dan mencermati sebuah lagu saya tidak pilih-pilih. Tidak peduli pada irama musiknya atau liriknya. Yang penting enak didengar karakter vokal penyanyinya serta ritme irama dari nada lagunya itu sendiri. Sehingga enak untuk dinikmati. Tidak riuh. Begitu juga mengenai jenis kelamin pembawa lagunya. Tidak ada masalah.

Tidak harus yang modis, yang  sedang ngetrend, yang dapat tampil dengan cantik atau gagah. Tidak harus berwarna pop, jazz, rock, bosas, keroncong, dan sebagainya.

Bahkan lagu ndangndut pun saya juga menyukainya. Saya bahkan sering dapat menikmatinya dengan tenang dan nyaman. Apa yang mereka sampaikan terasa sangat sederhana dan lugas. Baik pada nada maupun liriknya. Tidak aneh-aneh dan macam-macam. Bahwa dikatakan itu norak dan cengeng, saya tidak peduli.

Seperti lagu berkut ini. Pesan yang ingin disampaikan adalah keinginan adanya sebuah kejujuran, keterusterangan dan ketegasan.

Dan itu menyangkut ungkapan perasaan seorang wanita. Dia sudah lelah dan capai untuk disikapi dalam sebuah kisah  percintaan yang berkesan  tidak serius dan main-main. Dia merasa malas dalam menghadapi sikap yang tidak berimbang. Dia membutuhkan sebuah kejelasan. Memang dalam masalah yang satu ini pihak wanita pasti menuntut sebuah sikap yang kesatria. Gentleman.

Lagu ini berjudul LUKAKU. Dinyanyikan oleh Rita Sugiarto dari grup Soneta.

Ini liriknya:

Belum kering lukanya hatiku

Luka bekas kausakiti dulu
Tapi kini engkau kembali
Memohon mengharapkan cintaku

Sebelum kau kembali padaku
Baik puaskan dulu hatimu
Dari cinta ke lain cinta
Turutkan, puaskanlah hatimu
Nanti baru kau datang padaku

Kini carilah olehmu kasih pengganti diriku
Lalu bandingkan olehmu cintanya dengan cintaku
Setelah itu kau baru tahu
Betapa besar cintaku padamu

Reff
Belum kering lukanya hatiku
Luka bekas kausakiti dulu
Tapi kini engkau kembali
Memohon mengharapkan cintaku
Nanti baru kau datang padaku

Kini carilah olehmu kasih pengganti diriku
Lalu bandingkan olehmu cintanya dengan cintaku
Setelah itu kau baru tahu
Betapa besar cintaku padamu

Sebelum kau kembali padaku
Baik puaskan dulu hatimu
Dari cinta ke lain cinta
Turutkan, puaskanlah hatimu
Nanti baru kau datang padaku

NB: Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya. Terima kasih.