Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nasib orang siapa tahu?

 Siapa yang tidak mengenal Shigeo Tokuda seorang pria Jepang yang berusia tidak lagi muda. Sudah umum diketahui dia membintangi ratusan film dewasa yang lawan mainnya kebanyakan para artis muda yang berwajah cantik. 


Dia dulunya hanya hidup sebagai karyawan di perusahaan agen perjalanan yang bermarkas di Tokyo, Jepang. Dia memang menyukai film panas. Dan siapa menyangka dia ditawari sebagai pemain utama. Dia sempat menolak tapi tawaran itu datang terus dan akhirnya diterima.  Kita tidak tahu apa yang menyebabkan daya tarik sehingga produser itu menawarinya. Maklum dari segi wajah dan tubuh terlihat hanya biasa saja. Apakah itu digunakan sebagai sebuah olok olok kita tidak tahu persisnya. Ataukah produser ingin menunjukkan sesuatu yang kontradisi tapi ternyata menarik atau sekedar pemikiran out of the box? Sekali lagi kita tidak tahu. Yang kita tahu filmnya laris di pasaran. Dan tentu saja itu mengangkat nama dan rejeki Seigeo Tokuda.


Lepas dari itu, rejeki atau kesempatan berkarier terkadang yang malah justru menghampiri atau mendatangi kita. Padahal nya kitalah yang  biasanya dengan susah payah mencarinya.  Itu saja ada yang sudah mendapatkannya tapi lepas lagi.


Dalam usahanya agar mendapatkan karier yang baik dan mapan, manusia sangat serius dalam merencanakan dan ketika melancarkan aksinya. Malah rencana dan strategi terkadang tidak hanya satu tapi berlapis.

Guno Display


Ada pula manusia yang sangat gigih dimana tidak menyerah walau pernah mengalami kegagalan. Tapi juga ada yang didapatnya bukan yang diharapkan tapi sesuatu yang lain. Bisa saja sesuatu yang lain itu tambah bagus atau tambah jelek.


Dari kisah di atas yang perlu dicermati adalah untuk mendapatkan atau rejeki ternyata tidak harus mempunyai performa bagus sebagaimana standar yang pada umumnya. Yang berpenampilan yang kontroversi nyatanya malah menarik dan dapat mendatangkan keuntungan finansial.


Bisa dikatakan itu sebagai sesuatu yang tidak diduga. Dengan kata lain dalam meniti karier kita boleh mencoba dengan jalan di luar performa kita. Baik itu dari segi fisik, pendidikan, hobi, dan bakat kita.


Itupun terkadang juga tidak langsung berjalan mulus atau tersendat-sendat. Dengan kata lain, itu akan berujung kepada daya ketahanan kita. Baik dalam hal berpikir maupun bertindak.


Bila akhirnya berbicara tentang nasib bukan berarti dengan gampangnya  manusia menyalahkan Tuhan, Harus ada usaha yang sunguh dulu. Bahwa akhirnya menjadi apa itu baru Tuhan yang menentukan. Itupun belum tentu berakhircseperti apa yang diharapkan oleh manusia yang bersangkutan. Tapi yang terbaik menurut Tuhan.




Guno feed


Notes: Blog ini diusahakan setiap hari ada tulisan baru. Terimakasih.




Guno Artikel

Posting Komentar untuk "Nasib orang siapa tahu?"