Apa artinya teman imajiner bagi anda?

 Kehadiran seorang teman tentu sangat menyenangkan. Teman adalah orang lain, tapi bisa seperti saudara. Seorang teman tidak hanya merupakan mitra tapi dapat hadir sebagai pendamping, penyeimbang. Tempat mencurahkan segala keluh kesah atau bila ada hal yang dirasa menyenangkan. Kehadirannya dapat melebihi peran saudara bahkan pasangan. Terkadang kita tidak sayang memberikan sesuatu kepada teman.

Dalam perjalanannya, ada juga yang akhirnya teman dianggap sebagai musuh, sebagai penghalang, atau sebagai tukang serobot. Awalnya bisa saja dari salah paham atau memang ada kesengajaan. Endingnya, malah ada orang yang mendapat sebutan pengkhianat. Ya asal mulanya dari pertemanan ini.

Secara wujud ada dua pertemannan yaitu secara fisik dan imajiner. Secara fisik bertemu langsung. Secara Imajiner bertemu melalui mass media internet atau surat. Pertemanan didapat dari cara pergaulan. Di jaman sekarang tentu lebih gampang dan dominan teman yang didapat dari internet. Tapi saya pernah mendapatkan teman yang sekarang kebaikannya sampai kini melebihi saudara bermula dari telepon yang salah sasaran.

Mendapatkan teman baru adalah peristiwa yang sangat indah. Tidak peduli didapatkan dari pertemanan secara fisik atau imajiner. Sosok baru selalu membawa suasana yang tersendiri. Menggemaskan, membuat senang, atau malah membahagiakan. Malah kadang kita memperlakukan dengan secara istimewa. Teman baru membawa aura yang aneh. Teman baru selalu "menggoda". 

Guno Display

Pada kenyataannya yang disebut teman baru tidak harus orang yang baru dikenal. Bisa saja dia merupakan orang lama yang sudah dikenal namun menjadi sangat dekat dalam waktu yang belum lama. Bisa dekat biasanya didahului adanya suatu suatu peristiwa.

Harus diakui berteman secara imajiner dari mass media tidak kalah menggoda. Belum pernah bertemu secara langsung tapi sering selalu ditunggu secara langsung. Setiap hari, setiap jam, setiap detik mata selalu menengok monitor atau hp dengan perasaan sangat berharap si teman imajiner akan muncul. 

Itulah mengapa internet selalu dikatakan mempunyai daya magis. Dia bisa membuat belingsatan tidak saja perangkat komputer tapi juga manusia. Apalagi manusia punya hati. Punya perasaan.

Sosok teman imajiner, sesuai orangnya keberadaannya membawa suasana misterius. Faktanya teman imajiner kemudian bisa menjelma sebagai seorang penipu, pemeras harta, pembunuh, tapi ada juga yang malah justru menjadi jodoh.

Karakternya kita kenali lewat gambar baik yang bergerak atau tidak dan lebih didominasi  hanya lewat melalui tulisan yang dikirim. Dan meskipun berupa tulisan bisa sangat menghipnotis perasaan. Harus diakui tulisan dapat memporak porandakan suasana hati alias perasaan. Dan kebanyakan setiap orang sulit membendung perasaan yang sedang campur aduk. Sulit mengatasi perasaan yang sedang gundah gulana diliputi oleh perasaan senang.

Teman baru imajiner selalu membawa kerinduan. Selalu menggemaskan. Lebih gila lagi dapat membuat mabuk kepayang. Dan bila sudah sampai ke tahap ini, omongan orang tua, saudara, pasangan resmi, atau teman dekat sekalipun tidak didengarkan.

Teman imajiner bisa mendikte. Dan yang didekte bukannya tidak tahu, dia menyadari, tapi ya ada yang manut saja. Ini memang aneh, tapi faktanya begitu.

Saya percaya, diantara anda sudah ada yang mengalamainya. Lalu apa reaksi anda? Kebanyakan malah menikmati suasana itu itu. Termasuk didekte itu. Dalam situasi seperti ini lantas terjadi adegan lucu, dimana orang yang mengalami ini bisa menasehati orang tapi dia sendiri susah untuk dinasehati. 

Namun harus diakui juga ada teman imajiner benar dapat menjadi teman yang sejati. Bisa diajak bicara dari hati ke hati. Bisa diajak berdiskusi, dan mendukung. Ada sejumlah syarat untuk mendukung terciptanya teman sejati: saling terbuka, saling jujur, saling mendukung, saling menghormati dan tidak ada prasangka. Tidak menggurui tapi dapat memberikan masukan yang bagus, adanya keseimbangan hubungan dalam berkomunikasi, dan ada kedewasaan berpikir dan bersikap. Bila semua faktor ini terpenuhi maka bukan tidak mungkin teman imajiner menjadi orang yang number one.

 

Teman imajiner dapat menimbulkan godaan. Dapat merangsang timbulnya berbagai ilusi. Dan ilusi dapat bergerak kesana kemari. Dapat menembus ruang dan waktu. Ilusi dapat tidak bisa dikendalikan. Ilusi itu liar. Bisa menjebak dan menyekap pikiran dan perasaan. Ilusi itu magis.

Guno feed

Dalam berteman diperlukan sikap yang realistis, sikap yang dewasa. Bahwa ada yang berpendapat dalam berteman harus mendatangkan keuntungan itu wajar saja. Dan seharusnya memang begitu. Namun sangat naif bila keuntungan selalu diorientasikan harus dalam berbentuk uang. Dan anda setuju bukan bahwa berteman yang baik itu bisa lebih berharga daripada uang?

Guno Artikel