Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

INI HALU YA?

Seperti bintang-bintang

Hilang ditelan malam

Bagai harus melangkah

Tanpa kutahu arah

Lepaskan aku dari

Derita tak bertepi

Saat kau tak disini

Seperti dedaunan

Berjatuhan di taman

Bagaikan debur ombak

Mampu pecahkan karang

Lepaskan aku dari

Derita tak berakhir

Saat kau tak ada disini

Saat kau tak ada

Atau kau tak disini

Guno Display

Terpenjara sepi

Kunikmati sendiri

Tak terhitung waktu

Tuk melupakanmu

Aku tak pernah bisa

Aku tak pernah bisa oh

Seperti dedaunan

Berjatuhan di taman

Bagaikan debur ombak

Mampu pecahkan karang

Lepaskan aku dari

Derita tak berakhir

Saat kau tak ada disini

Saat kau tak ada

Atau kau tak disini

Terpenjara sepi

Kunikmati sendiri

Tak terhitung waktu

Tuk melupakanmu

Aku tak pernah bisa

Aku tak pernah bisa oh oh oh

Saat kau tak ada

Atau kau tak disini

Terpenjara sepi

Kunikmati sendiri

Tak terhitung waktu

Tuk melupakanmu

Aku tak pernah bisa

Aku tak pernah bisa

Saat kau tak ada

Atau kau tak disini

Terpenjara sepi

Kunikmati sendiri

Tak terhitung waktu

Tuk melupakanmu

Aku tak pernah bisa

Guno feed

Aku tak pernah bisa oh

*****


Itu adalah lirik lagu SAAT KAU TAK DI SINI dari grup band Jikustik.


Jikustik adalah grup musik Indonesia yang terbentuk tanggal 26 Februari 1996 di Yogyakarta yang formasi awalnya adalah : Pongki Barata (vokal, gitar), Icha (bass, vokal), Dadi (gitar, vokal), Adhit (keyboard) dan Carlo (drum).[1] Setelah album kedelapan (Malam) Pongki keluar dan digantikan oleh Brian sebagai vokalis. Setelah album kesembilan (Kembali Indah), sang bassist, Icha, mengundurkan diri dan digantikan oleh Bayu.


Pada bulan Februari 1996, sekumpulan anak muda sepakat mendirikan G-Coustic. Huruf 'G' berasal dari nama Geronimo FM, sebuah radio di Jogja, yang berperan dalam berdirinya Jikustik. Sedangkan Coustic berasal dari kata acoustic. Geronimo FM memiliki sebuah program radio yang mendukung band-band independen untuk memperdengarkan karya mereka pada khalayak ramai, G-indie. Dari situlah dua lagu berjudul "Berdua Lagi" dan "Seribu Tahun Lamanya" mulai dikenal khalayak Jogja.

Sebelum bergabung dengan Jikustik, Icha dan Adhit pernah membentuk grup band bersama Eross "Sheila on 7" . Kelompok musik mereka bernama Dizzy dan sering tampil di acara sekolah dan kampus. Dizzy membawakan lagu rock n roll sampai top 40 dengan Icha sebagai vokalisnya.

Tahun 1999, sebuah album rekaman independen, "Bulan di Yogya", menjadi langkah awal G-Coustic menapaki belantara musik Indonesia. Album tersebut berisi lagu-lagu, "Bulan di Pangkuan", "Bersanding Denganmu", "Rie...", "Menunggumu Pulang", "Seribu Tahun Lamanya", "Separuh Hati", "Didera Hujan", dan "Adinda". Album itu di produseri oleh Woodel's Production, yang akhirnya mempertemukan G-Custic dengan Warner Music Indonesia. Tahun 2000 terciptalah album "Seribu Tahun" dan Jikustik terlahir.

Pongki dan Icha merupakan anggota yang paling aktif dalam menciptakan lagu. Tidak hanya untuk grup mereka sendiri, mereka juga menciptakan lagu untuk penyanyi lain dan banyak yang akhirnya menjadi hits. Lagu ciptaan mereka dibawakan oleh, antara lain, Audy, Iwan Fals, Chrisye dan Rossa. Penyanyi Malaysia pun membawakan lagu ciptakan dari personel Jikustik itu. Siti Nurhaliza dengan lagu "Seindah Biasa" ciptaan Pongki. Serta Sheila Madjid yang menyanyikan lagu Icha berjudul "Cobalah Bertahan".


Jikustik sempat menjadi Ambassador di beberapa perusahaan baik lokal Yogyakarta maupun nasional. Band yang cukup banyak digemari dari segala kalangan baik muda maupun tua tersebut sering diundang di acara-acara pelajar seperti acara tutup tahun sekolah, acara perusahaan dan instansi-instansi.


Silahkan menikmati videonya. Ditonton ya? Tidak lama kok.


Have a nice day.



NB: Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar cari kata ARSIP untuk mencari artikal yang lainnya. Terima kasih.

Guno Artikel

Posting Komentar untuk "INI HALU YA?"