PENTINGNYA KEGIATAN OUTBOUND BAGI PERUSAHAAN

Di sebelum masa pandemi Covid 19, di beberapa perusahaan kadang menyelenggarakan acara outbound. Disamping bertujuan untuk refereshing, outbound juga dimaksudkan untuk mempererat pertemanan bagi seluruh pekerja. Dengan demikian rasa solid semakin menguat. Outbound juga ditujukan untuk mempelajari ilmu baru terkait motivasi dan komunikasi.

Namun perusahaan mengadakan kegiatan outbound training tidak jarang juga memakai tema kepemimpinan atau pentingnya kerja sama atau yang lain. Namun sering pula ditemukan fakta pada saat diadakan outbound, para pekerja berhasil melakukan komunikasi antar unit dengan baik dan kompak sekali, bahkan komunikasi dapat meluncur serta dipahami oleh masing-masing unit dengan sangat baik dan dapat dilaksanakan di tim sesuai dengan harapan leader pada saat outbound, tapi begitu kembali ke organisasi, mereka kembali ke habitat dan kebiasaan mereka dimana, saling mementingkan kelompoknya sendiri, dan mulai gontok-gontokan selesai meeting lintas departemen, mulai dari menyalahkan departemen lain, dan sebagainya. Sehingga timbul pertanyaan: tipe outbound yang seperti apa sehingga apa yang dihasilkan di outbond dapat juga diterapkan di perusahaan dalam waktu lama?

Outbound merupakan inovatif yang ditemukan oleh cendikiawan berkebangsaan Jerman yang bernama Dr. Kurt Hant. Beliau lahir di Jerman pada tanggal 5 Juni 1886. Ilmu dan ide terapan pendidikan inovatif outbound Kurt Hant bertahan dan berkembang sampai saat ini. Sekarang semua kegiatan outbound di sesuaikan dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan yang di target.

Bedasarkan jenis permainan outbound yang populer:

Outbound Training

Arum jeram (rafting)

Paint Ball (war game)

High Rope aktivity seperti Flaying Fox

Fun Outing

Family Gathering

Camping

Tujuan outbound:    

Team building

Team building adalah bentuk dari peningkatan hubungan kerjasama, solid, sinergi  dan  kekompakan tim atau kelompok.

Team work

Team work adalah suatu bentuk kerjasama tim untuk mencapai tujuan bersama.

Komunikasi.

Komunikasi adalah suatu proses dan tata cara menyampaikan informasi yang tepat kepada seseorang maupun kelompok.

Leadhersip

Leadership adalah kekuatan proses dalam mempengaruhi seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan yang di inginkan.

Konsentrasi

Kosentrasi adalah proses peningkatan daya fokus dan daya ingat fikiran seseorang terhadap sesuatu.

Kreatifvitas

Kreativitas adalah suatu proses peningkatan suatu daya cipta atau ide baru untuk dikembangkan.

Strategi Planning

Strategi planning adalah suatu perencanaan dari segi manajemen untuk mencapai sasaran atau tujuan.

Analisis

Analisis adalah kemampuan untuk menelaah dan menyelidiki sesuatu sehingga mudah dipahami dan dipecahakan.

Convidence

Covidence adalah peningkatan percaya diri terhadap kemampuan yang di milikinya.

Penyelenggaraan outbond yang baik seharusnya berdasarkan  tema yang disesuaikan dengan kebutuhan yang ada atau yang diperlukan. Karena kalau benar mengadakan outbond yang berkualitas yang dapat terdiri  dari beberapa jenis seperti tersebut di atas maka pada umumnya akhirnya outbond hanya menjadi tempat bersenang-senang saja. Karena biasanya Top Manajemen mencari beaya yang murah serta pekerja tidak boleh absen bekerja dalam waktu yang lama. Dengan demikian dapat dikatakan kegiatan outbond tidak menhasilkan apa-apa selain untuk tempat bersenang-senang saja.

Padahal mestinya manfaat outbond adalah :

Menjalin Silahturohmi

Melepas penat atau kejenuhan rutinitas

Mendapatkan ilmu materi yang diisipkan dalam permainan outbound

Lebih mengenal lingkungan

Membangun percaya diri

Menganalisa kemampuan seseorang untuk keperluan manajemen

Selain itu kegiatan outbond dimaksudkan untuk membentuk company culture dimana di situ seharusnya ada sesi sendiri utk pembelajaran dan penyerapan ilmunya.  

Dalam diskusi para Manajer HR sempat dibahas seharusnya dilakukan modifikasi perilaku melalui 3 tahapan : Unfreezing, Changing, Freezing yaitu menggunakan teori Kurt Lewin) yaitu mengembangkan model organiskas Supportive-Collegial Style. Dengan demikian:  Karyawan akan lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam memberikan kinerja yang lebih baik dalam team; Karyawan akan lebih dapat berkembang, serta memberi kontribusi pada perusahaan; Jika diberikan kesempatan, karyawan akan mudah meningkatkan kompetensi yang dimilikiknya; Karyawan memiliki motivasi yang lebih tinggi untuk berkembang; Membangun arah karyawan dalam mempersiapkan diri mencapai kebutuhan dan keinginan karyawan; Aturan manajemen dapat dijadikan sebagai salah satu cara dalam menyelesaikan masalah;  Karyawan merasa dibutuhkan dalam pengembangan perusahaan; Terpenuhinya rasa keinginan karyawan untuk mengaktualisasikan diri. Dan yang terpenting harus memenuhi tujuan perusahaan dalam usahanya mencapai Misi, Value, dan Proses bisnis.

Di sisi lain kegiatan outbond dimana termasuk ada kegiatan training masih dianggap sebagai high cost yang sering dipertanyakan pimpinan. Sehingga berarti dibutuhkan juga pelatihan untuk mengukur keberhasilan training dalam outbond.

Dengan masih adanya tumpang tindih kepentingan dalam penyelenggaraan outbond dapat dipastikan kegiatan outbond tidak bisa menghasilkan hasil yang maksimal.

Dengan demikian pentingnya mengelola perilaku organisasi dalam mencapai sasaran organisasi kembali ke otoritas Top Manajemen atau Owner. Peran mereka masih dirasakan sangat mendominasi.

NB: Dari berbagai sumber. Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya. Terima kasih.