KEHEBATAN ORANG ALIM
Dalam sebuah pengajian, Gus Baha menyampaikan sebuah kisah:
Diriwayatkan suatu saat ada setan yang heran melihat temannya (setan juga) lari terbirit-birit keluar dari sebuah masjid dengan wajah yang penuh ketakutan. Si setan ini bertanya, "Mengapa kamu lari ketakutan seperti itu?"
Temannya menjawab, "Aku sedianya akan mengganggu orang yang sedang sholat, tapi aku menjadi takut karena ada orang yang sedang tidur di situ."
Semakin heranlah si setan penanya, "Lho, masak dengan orang yang sedang tidur saja kamu takut? Bukankah kamu terkenal si setan yang paling bandel, yang tidak pernah merasa takut?"
"Ya, benar. Tapi orang yang sedang tidur itu bukanlah orang yang sembarangan."
"Sebabnya?"
"Dia adalah seorang yang alim."
*****
Dapat dibayangkan setan yang oleh kaumnya terkenal paling bandel, yang tidak pernah merasa takut, dan sudah biasa menggoda dan menjerumuskan manusia ternyata sangat takut kepada seseorang yang sedang tidur gara-gara si orang tersebut alim. Tentu saja itu suatu hal yang sangat mencengangkan, mengherankan, luar biasa. Amazing.
Orang yang sedang tidur adalah orang yang tengah terlelap, terlena, tidak mempunyai daya apa-apa. Tidak mempunyai kekuatan apapun. Herannya, si setan yang tidak terlihat oleh mata itu, yang memiliki kekuatan di luar nalar itu, lari terbirit-birit ketakutan karena orang yang sedang tidur itu adalah termasuk orang yang alim.
Orang yang alim mempunyai ciri-ciri antara lain : Pembawaannya tenang, rendah hati, selalu merasa takut kepada Allah SWT, bersahaja, “nrimo”, suka memberi, membimbing umat, menyayangi mereka, selalu mengajak kepada kebaikan dan menghindari keburukan/maksiat, bersegera dalam melakukan kebaikan, senang beribadah, lapang dada, sabar, lembut hati, murah senyum, suka mengalah, suka menyambung tali silaturahmi, suka berbagi manfaat yang positif, tidak pernah merugikan orang lain dan sebagainya.
Kita sering tidak bisa tidak pernah menampakkan rasa sombong, tinggi hati, menyatakan diri sebagai orang yang paling baik dihadapan orang lain. Bahwa kita adalah orang yang alim. Padahal hanya Allah SWT yang dapat menggolongkan kita kedalam golongan orang yang alim. Manusia mungkin dapat menjadi saksi dan mengatakan bahwa seseorang itu alim. Namun pendapatnya itu tidak dapat menjamin tentang kesahihannya, kebenarannya. Kita tidak dapat menduga apa sebabnya mengapa orang itu mengatakan demikian.
Mungkin ada bukti bahwa orang itu alim. Tapi kita tidak tahu apakah dia itu dapat berlaku secara konsisten atau tidak. Karena hati orang dapat dibolak-balik, baik oleh Allah SWT, maupun, ini ironisnya oleh orang yang bersangkutan sendiri karena adanya kebutuhan dan kepentingan.
Orang yang alim itu orang yang pasrah tapi bukan orang yang lemah. Dia mempunyai keteguhan dan daya juang. Dia tidak merasa perlu dan ingin disanjung oleh orang lain tapi hanya karena ingin mencari ridho dari Allah SWT saja.
Menjadi orang yang alim itu sangat mudah untuk diinginkan namun sangat susah untuk diwujudkan. Semuanya kembali kepada ridhonya Allah SWT.
Have a nice day.
NB: Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya. Terima kasih.
Posting Komentar untuk "KEHEBATAN ORANG ALIM"
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.