Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PERLU KEJELIAN DALAM MEMILIH JUDUL ARTIKEL (BLOG ANDA ADALAH SOSOK ANDA)

Beberapa waktu yang lalu ada seorang pembaca blog saya yang berkomentar bahwa judul artikel saya seringnya diawali dengan kalimat: "BAGAIMANA ANDA... SUDAHKAH ANDA... PERNAHKAH ANDA.... BERAPA KALIKAH ANDA... TAHUKAH ANDA.... SIAPAKAH ANDA... dan judul yang lain yang spesifik ciri khas tulisan pak Guno, tulisnya.

 

Biasa, reaksiku hanya tersenyum. Tentu saja saya mengucapkan banyak terima kasih karena itu menunjukkan bahwa beliau sangat memperhatikan berbagai tulisan saya di blog. Itu juga menunjukkan bahwa tujuan saya untuk  bersilaturahmi dengan para pembaca saya telah tercapai. Itu yang penting. Bagi saya tidak ada sebuah kepuasan batin selain mendapatkan sahabat baru, walau dengan cara apapun.


Menurut petunjuk dari bloger "Tentang beberapa trik untuk menarik jumlah pembaca blog" antara lain dengan jalan:

1. Membuat judul yang bersifat pertanyaan.

2. Membuat artikel berupa tips untuk mengatasi sebuah masalah ("syukur yang sedang in"), dengan memberikan beberapa tips, yang diberi nomor urut. 

4. Memasukkan kata kunci di judul atau di beberapa alinea tulisan.

5. Setiap hari menulis sebuah artikel.

6. Membuat judul yang menarik (yang nendang).

7. Membuat artikel yang menarik dengan tulisan yang tidak ngelantur dan bertele-tele. Yang simpel, singkat, padat, praktis, berisi, efektif, efisien, dan sebagainya.


Selanjutnya ada yang menyarankan agar tidak tumbuh keterpaksaan dalam menulis beliau berharap agar saya tidak memaksakan diri untuk mengunggah tulisan di blog setiap hari. Dengan demikian saya dapat berkonsentrasi penuh membuat tulisan yang berbobot. Sebuah tulisan yang mempunyai ruh. Mempunyai kekuatan dan daya tarik. Meskipun tidak setiap hari mengunggah tulisan. (Kalau ada yang kangen, bagaimana? hahaha..).


Kedatangan pembaca memang tidak pernah dapat diduga sebelumnya. Penyebabnya antara lain kataristik pembaca sendiri. Dan itu berbeda-beda. Ada yang begitu ada tulisan baru dia langsung  membuka blog. Ada yang ada atau tidak ada tulisan baru dia membuka blog. Ada yang dua hari atau tiga hari sekali dia membuka blog. Bahkan ada yang seminggu sekali baru membuka blog. Itu saja ada yang kebetulan mereka secara bersamaan membuka blog saya dengan serombongan orang lain atau tidak, dan sebagainya.


Lagipula, menulis di blog seperti sedang menulis di buku harian. Tidak harus berisi tentang ilmu pengetahuan, tapi berdasarkan pengalaman, curahan hati, atau sekedar berbagi informasi tentang berita atau yang lainnya. Bahwa di dalamnya terkandung materi yang dapat digunakan sebagai bahan diskusi, ya boleh saja. Malah lebih bagus.


Ibarat sebuah toko, betapa saya ingin dapat menyajikan barang yang unik. Barang yang menarik. "Tulisan yang lain dari yang lain". Yang dapat meninggalkan kesan yang baik. Tidak harus terkesan intelek. Tapi yang masuk akal dan ada kesan antik. 


Intinya, tugas saya adalah membuat tulisan yang menarik untuk dibaca. Yang lezat, renyah, dan mengenyangkan sebagai santapan rohani seseorang. Bahwa setiap orang mempunyai selera yang saling  berbeda, itu sebuah permasalahan tersendiri. Dengan demikian bila tulisan saya dapat memuaskan beberapa orang, jujur, itu sebuah prestasi yang tersendiri lagi. Sebuah kenikmatan tersendiri.


Saya sendiri sebenarnya mempunyai rencana mengunggah tulisan dua hari sekali agar tidak muncul kejenuhan di hati para pembaca. Baik dengan topik baru atau setidaknya dengan tulisan lama yang sudah  direview agar ada penyegaran. Yang penting ada yang dibaca, dan dapat bersilaturahmi. "Para pembaca setia blogku adalah para saudaraku." Anda setuju dengan rencana saya itu?


Bahwa ada  yang berkenan memberikan komentar, saran, bahkan kritikan, semua saya anggap sebagai masukan. Saya sangat bersyukur karena ada yang sudi menegur saya, menyapa saya, bahkan memarahi saya. Sekali lagi, mereka adalah "para saudara" saya. Sebuah respon adalah sebuah kepedulian. Dan mereka adalah orang-orang yang mempunyai kepedulian terhadap saya. Terima kasih ya? Salam saya untuk keluarga tercinta di rumah. Nuwun.


Have a nice day.





Notes: Silahkan di klik tanda tiga baris di sebelah kanan atas lalu muncul kata ARSIP. Silahkan di kllik akan muncul pilihan artikel bulan kapan tulisan tersebut dimuat. Terima kasih.











6 komentar untuk "PERLU KEJELIAN DALAM MEMILIH JUDUL ARTIKEL (BLOG ANDA ADALAH SOSOK ANDA)"

  1. Suka menyimak saja, kadang juga cengar-cengir sebel, Kakadu tulisan anda nyerempet kebetulan pada hal yang saya alami.

    BTW, tetap ada kangen dengan tulisan anda, meskipun ngerasa kesal.

    BalasHapus
  2. Pak sisi jeli antara judul dan isi seprti apa ya Pak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo om, maaf ya, responnya terlambat. Wah, pertanyaannya bagus banget. Sisi jeli antara judul dan isi tidak ada rumus bakunya. Semuanya mengalir saja. Hanya mengandalkan talenta kita. Berdasarkan pengalaman saya, isi tulisan selalu saya baca ulang terus terutama ketika akan mendekati jam tayang. Padahal sejak kemarin-kemarinnya say baca ulang terus. Setiap baca ulang selalu saja ada revisi tulisan. Tentu saja semakin sering saya baca ulang ada kemungkinan semakin sering ada revisi. Tapi bila sudah saya anggap baik tentu tidak saya lakukan revisi.

      Kebetulan saya tipe orang yang perfecsionis dalam menulis, misalnya bila saya baca ada kalimat yang tidak luwes untuk dibaca maka kalimat itu saya revisi, padahal dengan kalimat yang sebelumnya tidak menyalahi maksud dan tujuan tulisan itu. Hanya rasanya kurang luwes saja. Contohnya banyak dan saya percaya njenengan sudah tahu maksud saya. Dalam menulis rasa estetika sangat berperan penting.

      Jangan kaget dan heran revisi yang kita lakukan akan merubah (melenceng) dari topik atau judul yang ada. Kalau hasilnya lebih bagus, lebih enak dibaca ya tidak apa-apa. Malah lebih oke to.

      Oh ya, saya pernah mengalami tulisan sudah diunggah kemudian ada kalimat yang saya revisi lagi. Dan itu hal yang biasa saja, bukan suatu hal yang luar biasa. Begitu om, salam untuk keluarga tercinta di rumah ya?












      Hapus
Guno Display
Guno feed
Guno Artikel