TALK SHOW BERSAMA DENGAN BU ANDAYANI DAN BU WIKA BINTANG

Januari 05, 2022 2 komentar

Pada tanggal 19 Januari 2015 saya sebagai pribadi (Perusahaan), bersama bu Wika Bintang Kapala Disnakertrans Povinsi Jawa Tengah Tengah diajak oleh bu Andayani Budi Lestari Kepala BPJS DP 6 Jateng DIY untuk mengadakan talk show di Prime TOPIK sebuah kerja bareng antara BPJS Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Pro TV yang berlangsung di Sitrus Restoran Hotel Novotel Semarang dengan tema "Perlindungan Pekerja Melalui JKN Pacu Produktivitas dengan pewawancara atau moderator mas Advianto Prasetyobudi. Saya dengar posisi jabatan terakhir bu Andayani sebagai Direktur Pemasaran BPJS Kesehatan Pusat.

Pada tanggal 1 Januari 2014, BPJS Kesehatan mulai resmi beroperasi secara Nasional. Hal ini berawal pada tahun 2004 saat pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Pada tahun 2011, pemerintah menetapkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) serta menunjuk PT Askes (Persero) sebagai penyelenggara program jaminan sosial di bidang kesehatan. Sehingga PT Askes (Persero) berubah menjadi BPJS Kesehatan.

Meskipun relatif belum lama kami berkenalan, karena tuntutan tugas kami, saya cukup sering bertemu dengan bu Andayani baik melalui telepon maupun secara langsung. Beliau orangnya sangat welcome, pembawaannya supel, ceria, bahkan kadang suka berbicara melucu. Saya pernah diajak beliau datang di pertemuan para Kepala Dinas seluruh Jawa Tengah di komplek perkantoran Gubernur. Pertemuan dalam rangka perkenalan beliau sebagai Kepala BPJS Kesehatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta serta laporan kerja para Kepala Dinas tadi kepada Wakil Gubernur. Dalam pertemuan itu saya diperkenalkan kepada seluruh yang hadir dengan berkata, "Ini namanya pak Guno orang yang selalu memarahi saya. " Tentu saja para hadirin pada tertawa. Saya sendiri hanya tersenyum geli mendengarnya. Saya memang sering diajak berdiskusi dengan bu Andayani serta sering dimintai pendapat bahkan kritikan kepada Instansi yang beliau pimpin. Pernah saya memberikan kritik dan saran kepada beliau karena beliau salah dalam menerapkan strategi. Ceritanya pada waktu itu karena BPJS Kesehatan sebagai instansi yang masih baru, dalam memberikan sertifikat kepesertaan lebih mendahulukan perusahaan yang baru mendaftar, saya bilang, "Lha terus kepada perusahaan yang lama bagaimana? Karena perusahaan lama tetap harus menghadapi auditor dari para buyer yang kedatangan mereka bisa sewaktu-waktu. Mereka pasti menanyakan bukti legalitas bahwa perusahaan kita harus sudah diikutkan ke asuransi, baik BPJS Ketenagakerjaan maupun ke BPJS Kesehatan. Padahal sertifikat kepersertaan dari BPJS Ketenagakerjaan sudah jadi serta sudah kami terima. Dan memang banyak perusahaan di tempat para teman kami bekerja sudah menerimanya. Jadi kalau belum menerima sertifikat kepersertaan dari BPJS Kesehatan dapat berakibat fatal. Ini gawat bagi perusahaan kami. Oh ya, dalam pertemuan di Kantor Gubernuran tersebut saya diberi kesempatan untuk mengenalkan diri sekaligus menyampaikan visi misi PHRD secara singkat.

Kembali pada acara talk show di atas. Sebenarnya kalau jeli ada yang lucu dari suasana talk show itu. Betapa tidak, perusahaan kami adalah sebuah perusahaan kecil. Teramat kecil malah. Banyak perusahaan besar yang ada di kota kami, misal Suara Merdeka, Indofood, Marimas, dan sebagainya. Lagipula kami bergerak di bidang alih daya (outsourcing) yang pada waktu itu merupakan bidang pekerjaan yang dipandang dengan sebelah mata alias sebuah usaha yang tidak masuk hitungan. Saya yakin bu Andayani bu Wika Bintang tahu itu. Tapi sebagai pejabat tinggi yang berpendidikan tinggi serta berwawasan luas, tentu cara berpikir serta sudut pandang beliau berdua pasti sangat luas, tidak akan mau berpraduga yang sembarangan. Perlu diketahui usaha alih daya yang erat hubungannya dengan PKWT (Pekerja Kontrak Waktu Tertentu) adalah suatu usaha yang sangat tidak popouler dan tidak disukai oleh sebuah organisasi. Anda tentu sudah tahu organisasi apa itu. Dugaan saya beliau berdua pasti punya perhitungan bahwa sebuah peraturan (regulasi) pada suatu saat bisa saja berubah. Nah sekarang terbukti, Undang-Undang Cipta Kerja tidak hanya memperbolehkan tapi juga malah menganjurkan sistem kerja PKWT di perusahaan. Ini cukup membuktikan kepada saya bahwa manusia yang berbeda kelas (level) akan berbeda pula cara pandang dan berpikirnya.

Have a nice day.

Notes: Silahkan di klik tanda tiga baris di sebelah kanan atas lalu muncul kata ARSIP lalu di klik akan muncul pilihan bulan kapan tulisan dimuat. Terima kasih.