KARTU PEKERJA PERLUKAH ITU?
Saya tidak paham soal politik. Mungkin anda juga. Jadi berniat membahaspun tidak.
Tapi ada fenomena yang menarik di tahapan Pilpres pak Jokowi dan pak Prabowo ini, yaitu akan adanya Kartu Pra Kerja. Belum bekerja dapat gaji. Ini jelas mengaggetkan.
Saya tak hendak membahas uangnya itu dari mana atau hal-hal teknis lainnya bagaimana. Kita bicara yang enteng2 saja. Misalnya keterkaitan dengan dunia kerja itu sendiri.
Saya tak hendak membahas uangnya itu dari mana atau hal-hal teknis lainnya bagaimana. Kita bicara yang enteng2 saja. Misalnya keterkaitan dengan dunia kerja itu sendiri.
Namun benar, fenomena ini amat sangat mengaggetkan. Bahwa besarannya berapa kitapun belum tahu. Kalau misal sama dengan UMK apa hal itu malah tidak menciptakan para penangguran baru. Lha mending tidak usah kerja to? Jelas dapat duit. Atau orang akan berperilaku macam2 terkait memahami masalah itu. Bisa jadi orang jadi konsumtif, njagakke duwit teko, cari kerjaan jadi sambil lalu. Urutannya bisa menghilangkan kreativitas, produktivitas..
Sebagai uang tunggu? Sebentar.. Kita juga belum tahu itu akan berlaku sampai kapan..
Besaran uang jelas akan banyak sekali apalagi jika itu berlaku secara nasional. Bisa dibayangkan yang baru lulus SLTA berapa juta se Indonesia? Bisa dimengerti bila itu dikatakan pemborosan. Namun jika berkalkulasi secara bodoh: Uang sekian milyar rupiah bila hanya ditilep (korupsi) oleh satu atau dua orang dibanding dibagi-bagikan ke rakyat boros mana? Mungkin akan tidak boros bila uang hanya dibagi-bagikan saja. Kalau terjadi dua-duanya, ya ditilep (dikorupsi) juga dibagi-bagikan, ya boros..
Tapi mari kita pahami secara positif. Jika itu dimaknai sebagai upaya MENGURANGI MASYARAKAT YANG TIDAK BERPENGHASILAN, bukan yang bekerja, ya itu baru masuk. Dengan kata lain, sekarang SEMUA MASYARAKAT BERPENGHASILAN. Masih menganggurpun berpenghasilan duit. Apa tidak hebat?
NB: Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang sangat. Terima kasih.
Posting Komentar untuk "KARTU PEKERJA PERLUKAH ITU?"
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.