Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

CAK NUN DIHUJAT RAMAI-RAMAI

Emha Ainun Najib atau yang biasa dipanggil Cak Nun, seorang seniman, budayawan, dan mubaligh dari Yogyakarta, sedang mengalami masalah. Dan yang menjadi sumber masalah itu dirinya sendiri.

Beberapa hari ini banyak nitizen yang menyatakan ketidaksukaannya terhadap video dakwahnya, dimana dia mengatakan pak Joko Widodo sebagai Fir'aun.

Tentu saja apa yang disampaikan para nitizen ada yang berisi teguran, ungkapan rasa prihatin, luapan rasa amarah, ejekan serta rasa sinis. Para nitizen itu terdiri dari beberapa orang pria, wanita, berusia muda, dewasa, bahkan ada yang sudah bapak-bapak.

Mereka pada umumnya mengaku sebelumnya sebagai pengagum Cak Nun, namun sekarang rasa kekaguman itu langsung hilang. Mereka bahkan ada yang membandingkan prestasi pak Jokowi dengan Cak Nun. Perbedaannya sangat jauh banget bagai langit dan bumi, kata mereka. Pak Joko Widodo tukang kerja sedang Cak Nun hanya tukang ngomong. Lagipula mana ada Fir'aun bisa memasuki Ka'bah dan makam Rasulullah SAW. Pak Joko Widodo tidak pernah melarang orang sholat atau melakukan ibadah apalagi sampai berani mengaku dirinya adalah Tuhan.

Saya juga adalah pengagum Cak Nun. Sejak waktu saya muda saya tertarik dengan berbagai tulisannya yang penuh variasi dan retorika itu. Begitu juga dengan gaya dakwahnya yang vulgar, segar, dan lucu. Dalam berceramah dia  tampak sangat percaya diri dan luas wawasannya. 
Rasa percaya diri yang sangat kuat inilah yang menurut dugaan saya yang menjadi Cak Nun mudah tergelincir menjadi sombong. Duh sombongnya, itu menunjukkan seberapa level kualitas anda yang sebenarnya. Kata para nitizen.

Sebaiknya Cak Nun segera beristighfar. Selama masih dapat bernafas tidak terlambat untuk meminta ampun kepada Allah SWT. Tidak usah malu untuk meminta maaf kepada publik dan pak Joko Widodo. Walau meskipun berat,  bagaimanapun dihujat oleh manusia belum seberapa beratnya dibandingkan dihujat oleh Allah SWT. Itu pasti sangat mengerikan dan menyiksa. Mumpung belum dihujat oleh Allah SWT bertobatlah. Atau kasus itu malah menjadikan Cak Nun menjadi semakin sombong?

Pelajaran yang dapat ditarik dari kasus ini, betapa mudahnya manusia menjustifikasi manusia lainnya. Bagaimanapun cerdasnya, Iblis dulu diusir dari Surga oleh Allah SWT karena sombong. Lha manusia yang belum pernah ada di Surga tapi sombongnya minta  ampun. Wallahu'alam bisowab.

Have a nice day.



NB: Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya. Terima kasih.

2 komentar untuk "CAK NUN DIHUJAT RAMAI-RAMAI"

  1. Sante mawon Pak Guno disambi ngopi kalian dahar piza goreng... Hehehe. Kalian ndungo mugo negoro mboten ambyarrr.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya om. Trims ya. Salam saya untuk keluarga tercinta di rumah..

      Hapus
Guno Display
Guno feed
Guno Artikel