ALBUM CHRISYE YANG PERNAH DIANGGAP GAGAL DI PASARAN
Tidak ada yang menyangka bahwa Chrisye ternyata pernah mempunyai album yang pernah gagal di pasaran. Saya juga tidak menyangka sama sekali. Padahal album itu didukung oleh beberapa pemusik yang tercatat papan atas di Indonesia. Taruh saja Yockie Suryoprayogo, Fariz RM, Keenan Nasution, Agus R, dan Jimmy Manopo. Dan tentu saja Chrisye sendiri. Album itu bernama Percik Pesona.
Percik Pesona adalah album tunggal Chrisye yang kedua dan merupakan album kelima secara keseluruhan. Album ini diproduksi setelah kesuksesan besar dari album tunggal pertama Sabda Alam dan tidak lama setelah meninggalnya Amin Widjaja, salah satu pendiri Musica Studios. Penciptaan lagu dilakukan oleh Chrisye, Yockie Suryo Prayogo, dan Guruh Soekarnoputra. Vokal latar dilakukan oleh penyanyi Rafika Duri yang sedang naik daun pada saat itu. Chrisye, walau terguncang oleh kepergian Amin dan merasa tidak bergairah, menyanyikan vokal serta menggabungkan unsur pop dan jazz, dia juga melantunkan nada tinggi dalam lagu "Kehidupanku".
Tiga pemain drum bermain dalam album ini. Fariz RM memainkan drum pada keseluruhan album kecuali dua lagu. Teman masa kecil Chrisye yaitu Keenan Nasution memainkan drum pada lagu "Kehidupanku", sementara Jimmy Manopo memainkan drum pada lagu "Angkuh". Pemilihan judul lagu dilakukan dengan cara diundi.
Percik Pesona dirilis pada tahun 1979, dengan lagu "Lestariku" pilihan Chrisye sebagai singel perdana. "Dewi Khayal" dan "Angkuh" kemudian dipilih sebagai singel berikutnya. Album tersebut ditanggapi secara dingin di pasar
Setelah kegagalan album tersebut, Chrisye bertanya kepada penyanyi dan musisi lain terhadap alasan mengapa Percik Pesona bisa gagal. Mereka berpendapat bahwa terdapat dua alasan. Pertama, penyanyi-penyanyi pendatang baru dengan album perdana yang sukses sering menirukan sisi baik dari album pertama, mengira dengan alasan demikian album tersebut dapat sukses; selain itu juga terdapat tekanan untuk kembali sukses. Dalam biografinya, Chrisye secara retrosepktif mengatakan dia seharusnya menyadari bahwa album tersebut tidak akan laku apabila dia sedang gelisah. Lagu "Lestariku" kemudian di-remake oleh Chrisye dan dirilis di album Sendiri pada tahun 1985.
Komposisi pemain:
Chrisye – vokal utama, bass, gitar akustik, gitar elektrik, mandolin, syair, pengaransemen
Yockie Suryo Prayogo – akustik piano, bass pada "Angkuh", kibor, perkusi, pengaransemen
Fariz R.M. – drum, akustik piano, mellotron, kibor, konga, perkusi, syair
Keenan Nasution – drum pada "Kehidupanku"
Jimmy Manopo – drum pada "Angkuh"
Agus R. – piano akustik, mellotron, syair.
Ada sebuah lagu yang sangat saya sukai di album ini, yang berjudul "Diriku dan Dirimu". Didengarkan ya? Tidak lama kok. Bagaimana, kamu juga menyukainya?
Have a nice day.
NB: Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya. Terima kasih
Posting Komentar untuk "ALBUM CHRISYE YANG PERNAH DIANGGAP GAGAL DI PASARAN "
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.