SUDAHKAH KITA MENYADARI HIKMAH KEMERDEKAAN?

Karena dianggap tokoh kampung (ceile), saya diminta untuk memberikan sebuah pesan tentang makna kemerdekaan bagi generasi muda bangsa. Tentu saja saya menuruti perintah itu semampu dan sebisa saya. 

Ah, betapa cepatnya hari-hari berlalu. Tidak terasa hari ini sudah kembali memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. 

Sejak dulu Kemerdekaan selalu didedikasikan untuk para generasi muda bangsa, karena merekalah yang kelak akan mengisi serta menyemarakkan gegap-gempita kehidupan bangsa dan negara. Dengan demikian maka mereka mau tidak mau harus siap melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan kewajibannya.

Kalau dulu di jaman perang kemerdekaan para Pahlawan bersemboyan BERANI MATI, maka sekarang para generasi muda harus bersemboyan BERANI HIDUP. Artinya harus berani dan secara jantan menghadapi berbagai masalah yang ada padanya. Datangnya masalah jangan dihindari atau ditinggal lari. Sebab masalah tidak akan tertangani jika tidak berani dihadapi.

Bahwa mereka masih banyak memiliki kekurangan dan kesempurnaan, siapa sih, yang dapat bersikap sempurna? Masalah apa sih yang tidak beresiko?

Bahwa mereka masih membutuhkan pendampingan orang tua, okelah. Tapi jangan mengandalkan orang tua. Karena para orang tua mempunyai masanya sendiri, sedang para generasi muda mempunyai masanya sendiri. Bersimbiosis yang baik tentu masih sangat diharapkan.

Indonesia memerlukan berbagai sentuhan yang kreatif dan inovatif. Memerlukan kegiatan yang membangun. Memerlukan obsesi positif meskipun itu masih dalam kerangka mimpi. Tidak apa. Semua memang berasal dari sana. Namun harus segera mulai bertindak. Kita tidak bisa hanya menunggu datangnya uluran tangan.

Majulah dan berjuanglah para generasi muda Indonesia. Semoga Tuhan senantiasa merahmati semua usaha yang kita lakukan. Amin. 

Have a nice day.

Notes: Silahkan di klik tanda tiga baris di sebelah kanan atas lalu akan muncul kata ARSIP lalu di klik akan muncul pilihan bulan kapan tulisan dimuat. Terima kasih.