KASUS PEMBUNUHAN YANG SULIT DIBONGKAR
Seperti yang kita ketahui pada tanggal 18 Agustus 2021 telah terjadi pembunuhan di rumahnya di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, yang menewaskan Tuti Suhartini (55) dan putrinya Amalia Mustika Ratu atau Amel (23). Cukup lama juga Polisi menangani untuk mengurai kasus ini, yaitu selama sekitar 4 bulan. Namun pada perkembangan terakhir pada tanggal 29 Desember 2021 Polda Jawa Barat baru merilis sketsa wajah terduga oknum pembunuhnya, namun hanya nampak dari belakang dan samping saja. Disebutkan gambar itu adalah bentuk kepala orang yang mengemudikan mobil Alphard pada halaman rumah kejadian, pada pagi hari saat kejadian pembunuhan itu. Beragam upaya polisi telah dilakukan untuk mengungkap kasus ini. Bahkan Bareskrim Mabes Polri pun dilibatkan. Polisi pun sudah melakukan beberapa langkah untuk mengungkap kasus tersebut. Mulai dari olah tempat kejadian perkara sampai 5 kali, autopsi 2 kali hingga pemeriksaan 69 saksi. Polisi juga sudah memeriksa ahli yang berkaitan dengan kasus ini. Termasuk ahli IT untuk menganalisa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Sayangnya siapa pembunuh ibu dan anak tersebut belum terang benderang. Sang pembunuh masih berkeliaran bebas hingga di pengujung 2021.
Tentu saja penanganan yang dirasa lamban itu mengundang komentar dari beberapa pihak. Sebagaimana dikutip dari deskJabardotcom padda hari Minggu 2 Januari 2022, kriminolog Unpad Yesmil Anwar berkomentar, “Sepertinya ada keragu-raguan dari pihak kepolisian karena mereka menyadari alat buktinya masih kurang sehingga belum merasa nyaman untuk menentukan pasal berapa dan orangnya (pelakunya-red.) siapa, bagaimana kejadiannya apakah dia kerja sendiri atau menyuruh orang lain,” ungkapnya ketika dihubungi Deskjabar, Jumat 31 Januari 2021.
Menurut Yesmil, polisi tidak bisa hanya memakai cara penyelidikan dan penyidikan yang konvensional saja dalam menangani kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini, tapi juga harus menggunakan cara yang canggih.
“Apalagi hanya mengejar pengakuan saja. Kurangnya profesionalitas di dalam forensik digitalnya, itu penting sekali. Jadi polisi Indonesia harus menggunakan alat dan isntrumen yang lebih canggih. Coba kita lihat di polsek tidak ada itu alat-alat yang dibutuhkan untuk forensik digital seperti itu, harus dibawa ke Jakarta. Padahal kita negara kepulauan tapi peralatan forensiknya masih kuno,” kata penulis buku Pembaharuan Hukum Pidana itu menambahkan. Kalau memang kekurangan alat canggih, lanjut Yesmil, tarik saja kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini ke pusat agar bisa segera ditemukan bukti-bukti kongkrit yang mengerucut pada penetapan tersangka kasus pembunuh ibu dan anak tersebut.
“Ya tapi jangan juga "kehausan" masyarakat ini jadi terkesan terburu-buru. Masyarakat atau netizen kan begitu antusias dengan penyelesaian kasus Subang ini. Akan tetapi, percepatan penyelesaian kasus ini jangan diabaikan, karena keadilan yang ada di masyarakat itu juga tergambarlah di medsos,” tuturnya. “Kasus subang ini tidak bisa diselesaikan dengan target waktu. Tapi dengan keseriusan, akan bisa menemukan tersangkanya. Karena biasanya kalau sudah ada tersangka satu, maka akan ada tersangka lainnya,” tambahnya.
Betapapun kita harus tahu dan yakin bahwa pihak polisi sangat serius dalam menangani kasus ini. Sangat diperlukan sikap yang ekstra hati-hati. Tidak bisa gegabah dalam menentukan siapa tersangkanya karena harus berdasarkan bukti-bukti yang valid dan kuat dulu. Ini sangat membutuhkan ketelitian yang serius. Namun percayalah, tidak ada kejahatan yang sempurna. Bau bangkai tidak akan bisa disembunyikan selamanya. Waktu yang akan berbicara. Seberapa lama waktu yang diperlukan untuk itu, kita tidak tahu. Kita tunggu saja.
*****
Sementara itu dikutip dari Okenews pada hari Selasa tanggal 31 Agustus 2021, ternyata sampai hari itu ada beberapa kasus pembunuhan lainnya di dalam negeri yang belum terungkap, diantaranya:
1. Pembunuhan Wanita di Tangerang Selatan Warga Pondok Aren, Tangerang Selatan dikejutkan dengan penemuan jasad wanita yang terbungkus sebuah kain hitam pada 25 Agustus 2020. Tak hanya dibungkus kain hitam, jasad wanita yang diketahui berinisial HY itu juga dibungkus lagi dengan selimut dan lakban. Setahun setelah kejadian tersebut, polisi belum bisa menemukan siapa otak di balik pembunuhan HY. Dikutip dari berbagai sumber, keluarga sangat berharap jika tersangka dapat segera terungkap dan mendapat hukuman setimpal.
2. Pembunuhan Waria di Jakarta Timur Pada November 2015 lalu, seorang waria yang berinisial S ditemukan tewas di sebuah jembatan di wilayah Cipayung, Jakarta Timur. S ditemukan dengan kondisi tubuh yang penuh dengan luka tusuk. Melansir Sindonews.com, ada warga yang sempat mendengar S meminta pertolongan. S diketahui bukanlah korban perampokan seperti yang lazimnya terjadi. Hal itu dikarenakan motor, tas, uang dan gawai korban ditemukan masih utuh di TKP. Polisi masih terus mengusut kejadian tersebut. Namun demikian, kasus tersebut belum juga menemukan titik terangnya hingga detik ini.
3. Kasus Pembunuhan Marsinah. Marsinah, seorang wanita yang berprofesi sebagai buruh pabrik dan aktivias HAM ditemukan sudah tidak bernyawa pada 8 Mei 1993. Keadaan jasad Marsinah sangat mengenaskan. Dokter yang melakukan otopsi menyatakan bahwa Marsinah mengalami penyiksaan berat, sebelum akhirnya tewas. Marsinah dikenal sangat aktif dan vokal dalam membela rekannya yang dipecat, lantaran melakukan unjuk rasa menuntut perbaikan sistem kerja dan kesejahteraan buruh di sebuah pabrik arloji. Sebelum tewas, ia terlebih dahulu diberitakan hilang selama 3 hari. Kasus kematian Marsinah masih menjadi misteri yang bergulir hingga kini.
*****
Sedangkan dikutip dari Liputan6.com 24 Pebruari 2021ada beberapa kasus pembunuhan yang hingga saat ini belum terpecahkan di luar negeri, diantaranya:
1. Cleveland Torso Murderer.
The "Cleveland Torso Murderer" adalah pembunuh berantai tak dikenal paling menakutkan yang dikenal karena pembunuhan brutal. Dia juga dikenal sebagai "Mad Butcher of Kingsbury Run". Dia membunuh 12 orang dari 1935 hingga 1938. Dia memotong-motong tubuh mereka dan membuang jenazah mereka di lingkungan terpencil di Kingsbury Run, Amerika Serikat. Sebagian besar jenazah ditemukan tanpa kepala atau anggota badan, dan terkadang bagian tubuhnya ditemukan di tempat lain. Korban melibatkan tujuh pria dan lima wanita. Kebanyakan dari mereka berasal dari kalangan bawah, pelacur, dan gelandangan. Sebagian besar korban dipenggal dan dipotong-potong. Korban laki-laki dikebiri, dan perawatan kimiawi diterapkan pada tubuh korban. Kasus ini diselidiki oleh pengacara terkenal Eliot Ness, yang saat itu menjabat sebagai Direktur Keamanan Publik Cleveland, tetapi pembunuhnya tidak pernah ditangkap. Itu adalah kejahatan paling mengerikan dalam sejarah Cleveland.
2. The Monster of Florence.
"Il Mostro di Firenze" dari Italia, seorang pembunuh berantai Italia yang juga dikenal sebagai "The Monster of Florence," membunuh tujuh pasangan antara tahun 1974 dan 1985. Ini berarti pembunuhan tersebut telah memakan korban 14 orang secara keseluruhan. Pasangan-pasangan tersebut dibunuh di perbukitan Florence pada saat bercinta. Pada tahun 1974, pembunuhnya membunuh pasangan di perbukitan Florence dan merusak tubuh korban perempuan. Pada tahun 1981, dua pasangan lainnya dibunuh dengan cara yang sama. Dari tahun 1981 hingga 1984, empat pasangan lainnya dibunuh dengan cara yang sama. Orang-orang merasa ngeri dengan pembunuhan yang mengerikan itu. Pada tahun 1985, aksi pembunuhan berhenti. Kasus pembunuhan ini merupakan kasus investigasi kriminal terpanjang dan termahal dalam sejarah Italia, namun kasus tersebut tidak pernah terpecahkan. Sekitar 100.000 pria diselidiki dalam kasus ini dan lebih dari selusin orang ditangkap.
3. The Zodiac Killer.
Zodiac Killer adalah salah satu pembunuh berantai paling mengerikan dalam sejarah Amerika Serikat. Aksinya yang penuh horor dilakukan pada akhir 1960-an dan awal 1970-an di daerah Teluk San Francisco di California utara. Empat dari pembunuhannya dikonfirmasi, tetapi dia juga mengklaim telah membunuh 37 korban. Namun, dua korban selamat dari tindakan keji si pembunuh. Zodiac Killer dilaporkan mengirim beberapa kartu, surat, dan panggilan telepon yang mengejek kepada pers, dan ke polisi Vallejo, California. Surat-suratnya terdiri dari pesan berkode, sandi, tiang, dan tanda tangannya berupa lingkaran dengan dua garis tegak lurus di atasnya. Korbannya adalah pasangan muda dan supir taksi. Hal yang paling menghantui adalah dia tidak pernah tertangkap dan kasusnya tidak pernah terselesaikan.
4. Jack the Ripper.
Jack the Ripper adalah seorang pembunuh berantai tak dikenal yang aktif di distrik kriminal di London, Whitechapel, pada tahun 1888. Jack the Ripper biasanya menargetkan wanita pelacur yang tinggal dan bekerja di daerah kumuh East End of London. Dia memotong leher pelacur wanita dan mengambil organ dalamnya. Karena gaya membunuhnya, diasumsikan bahwa si pembunuh memiliki pengetahuan anatomi atau bedah. Pembunuhnya diberi nama "Jack the Ripper" karena sifat brutal pembunuhan yang intens. Pembunuhan itu tidak pernah terpecahkan dan pembunuhnya tidak pernah tertangkap.
5. The Lake Bodom Murder.
The Lake Bodom Murder adalah salah satu kasus kriminal pembunuhan rangkap tiga yang paling misterius di Finlandia. Danau Bodom terletak di pinggiran kota Espoo, Finlandia. Pada pagi hari tanggal 5 Juni 1960, tiga remaja dibunuh dengan kejam di dekat danau, tetapi untungnya, seorang remaja selamat. Korban perempuan tersebut adalah Maila Irmeli Bjorklund dan Anja Tuulikki Maki, keduanya berusia 15 tahun. Korban laki-laki adalah pacar mereka, Seppo Antero Boisman dan Nils Wilhelm Gustafsson, keduanya berusia 18 tahun. Mereka berkemah di dekat danau, dan antara jam 4 pagi sampai 6 pagi, Maila, Anja, dan Seppo terbunuh saat mereka tidur. Mereka dibunuh dengan luka tusuk dan benda tumpul di kepala mereka. Nils selamat dari kebrutalan dan ditemukan di luar tenda dengan tulang wajah patah dan luka tusuk. Kemudian, sekelompok empat anak laki-laki yang mengamati burung melaporkan bahwa mereka melihat seorang pria pirang berjalan menjauh dari tempat itu setelah tenda jatuh. Investigasi ekstensif dilakukan dan banyak tersangka telah diidentifikasi. Satu-satunya orang yang selamat, Gustafsson, ditangkap dan didakwa membunuh teman-temannya. Namun kemudian, dia dinyatakan tidak bersalah dan pelakunya tidak pernah diidentifikasi.
*****
Have nice day.
Notes: Dari berbagai sumber.
Silahkan di klik tanda tiga baris di sebelah kanan atas lalu muncul kata ARSIP lalu di klik akan muncul pilihan bulan kapan tulisan dimuat. Terima kasi
Posting Komentar untuk "KASUS PEMBUNUHAN YANG SULIT DIBONGKAR"
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.