Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KOMUNITAS UNIK DI FACEBOOK

Saya sungguh tidak tahu harus dimulai darimana saya akan menulis tentang ini. Saya tidak tidak tahu apakah masalah ini perlu diulas atau tidak? Yang jelas saya ada sedikit curhatan hati saya tentang ini. Bagaimana menurut anda?


Sebelumnya perlu saya tegaskan bahwa pengurus komunitas ini pasti mempunyai maksud yang baik. Mempunyai niat yang baik. Mempunyai tujuan yang baik. Mempunyai arahan kemanfaatan yang baik. Saya berbaik sangka saja. Saya tidak berpikiran yang macam-macam.


Ini tentang sebuah akun komunitas di fb. Semula akun ini "nyelonong nyangkut" begitu saja tanpa saya kehendaki di akun fb saya. Jadi kedatangannya tidak saya kehendaki sebelumnya. Tapi tidak apa. Kalau boleh saya katakan ini sebuah komunitas fb yang bersifat sosial kemanusiaan. Entah termasuk "sebuah komunitas yang spesial" atau tidak, saya tidak tahu. Meskipun saya pikir, cukup menarik juga kalau komunitas ini dicermati. Bukannya aneh, tapi unik saja.


Pada waktu itu saya langsung terpikir bagaimana cara pengelola komunitas ini mengelolanya. Bagaimana cara para pengelola itu melaksanakan Standar Operasional Prosedur (SOP) di komunitas tersebut. Secara biasa-biasa saja atau ada kiat-kiat khusus? Karena segudang rasa penasaran bergelut di hati saya, daripada pusing, saya nekat mendaftar menjadi anggota di komunitas itu dengan tujuan untuk mengamati dan mempelajari lebih jauh tentang apa yang terjadi di sana. Bagaimana suasana di sana, dan sebagainya. Di komunitas fb itu saya tidak berkomentar apa-apa. Hanya diam sambil mencermati saja. Hanya sekedar menjadi penonton saja. Komunitas fb itu (Maaf, nama komplitnya tidak akan saya sebut), yaitu seputar tentang DUDA DAN JANDA INDONESIA.


Tapi setelah beberapa hari lamanya saya amati, pada kenyataannya yang memposting adalah para kaum wanita saja (atau diposting oleh penyelenggaranya?), saya tidak tahu. Entah mereka yang memposting itu para janda betulan atau tidak saya juga sungguh tidak tahu. Memang pada postingan tersebut disamping ada gambarnya seorang wanita dengan ada kalimat semacam ini: "Assalamualaikum calon imamku.." dan sebagainya. Atau ada juga gambarnya seorang wanita beserta seorang anak yang berumur dibawah lima tahun dengan tulisan, "cari yang mau sayang sama aku dan anakku" dan sebagainya. Yang jelas belum pernah ada postingan seorang pria yang mengaku duda.


Sebagaimana yang kita ketahui, predikat janda terjadi karena dua hal, janda karena cerai mati dan janda karena cerai hidup. Bagi janda yang karena suaminya sudah meninggal sudah jelas posisinya tersebut tanpa adanya beban psikologis tertentu. Bagi janda yang cerai hidup, yang notabene mantan suaminya masih hidup tentu telah melalui sebuah perjuangan yang sangat berat, telah melalui pertempuran konflik yang maha dahsyat. Kalau masalah beban moralnya sama karena keduanya telah berstatus janda. 


Yang diunggah di komunitas itu memang kebanyakan para wanita yang berusia masih muda. Kira-kira berusia dibawah 35 tahun. Dan cantik-cantik. Bahkan ada yang berpakaian modis, meskipun mereka rata-rata memakai kerudung. Dapat ditebak semua itu memunculkan komentar yang bersahut-sahutan beraneka ragam di komunitas fb itu. Jumlahnya bahkan ada yang sampai ratusan. Kebanyakan komentar yang diberikan bersifat to say helo, bahkan banyak yang terkesan asal nyletuk. Terlihat jelas tidak ada niatan yang serius. Hanya menggoda saja. Komunitas itu malah terkesan menjadi ajang candaan saja. Hanya asal-asalan saja.


Padahal bisa jadi mereka para wanita itu adalah benar-benar seorang janda yang membutuhkan seorang pendamping atau jodoh. Latar belakangnya masalah ekonomi atau apa, saya tidak tahu. Padahal lagi ada gambar seorang wanita yang sepertinya memakai seragam resmi sebuah perusahaan. Lebih jauh, saya kira wajar saja bila  seorang janda juga membutuhkan nafkah lahir batin.


Tidak ada rumus baku tentang bagaimana seorang pria entah dia yang berstatus lajang atau berstatus duda dapat mendapatkan seorang janda. Tidak ada logikanya bagaimana mengurus seorang janda yang masih seorangan saja dan seorang janda yang sudah punya sekian anak. Secara umum: Asal sudah tumbuh rasa cinta diantara mereka, saya rasa ya tidak ada masalah. Jalan saja. Meskipun pasti juga sudah ada pertimbangan-pertimbangan tertentu dari kedua belah pihak (pria dan wanita tersebut).


Kalau pengelolanya serius, mestinya tidak hanya selalu memposting gambar-gambar wanita saja, tapi membuat semacam media kontak jodoh. Sebuah media yang serius. Dimana di situ terangkum data-data atau informasi yang lengkap mengenai pribadi yang bersangkutan. Media itu bisa ditindaklanjuti dengan sebuah pertemuan langsung, yang entah bagaimana caranya. Kalau sudah tidak ada masa pandemi covid 19 seperti sekarang ini bila perlu diadakan sebuah acara semacam wisata asmara. Acara yang serius, unik dan menarik dapat untuk menggaet pihak sponsor.


Saya sendiri sudah keluar dari keanggotaan komunitas itu. Cukup sudah belajarnya. Yang jelas kalau hanya seperti sekarang ini kesan yang tertangkap adalah seperti sebuah eksploitasi terhadap wanita, dan itu jelas tidak cocok dengan budaya kita sebagai orang timur. Padahal komunitas semacam ini di fb tidak hanya ada satu akun. Piye jal?


Have a nice day.





Notes: blog GUNO HRD diusahakan setiap hari ada tulisan baru. Terima kasih.


 



 

Posting Komentar untuk "KOMUNITAS UNIK DI FACEBOOK"

Guno Display
Guno feed
Guno Artikel