Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BUKANKAH HIDUP HARUS MEMILIH? MAAFKAN SAYA..

 SALAM LITERASI


SALAM PERUBAHAN




Untuk membaca tulisan tulisan baru saya silahkan mengunjungi perpustakaan saya di internet, silahkan klik salah satu saja, isi materi sama:




gunohrd.com


Atau:


guno-menyikapi masalah.blogspot.com


Atau:


Twitter:@guno_hrd


Atau:


Pin di GUNO HRD - Pinterest


*****


Anda mungkin heran mengapa saya memposting tulisan itu?


Ya, memang mulai hari Senin ini saya tidak akan memposting tulisan baru saya lagi di facebook. Bila anda ingin tahu tulisan baru saya silahkan menghubungi itu. Seperti biasa, diusahakan setiap hari saya mengunggah tulisan baru. Dan dari link itu anda akan dituntun langsung menuju blog saya. 


Dan masalah ini sudah saya survai dengan cara berbicara dengan beberapa teman saya dan mereka pada intinya tidak berkeberatan dengan memakai cara ini.


Blog memang lain dengan facebook, dimana facebook lebih populer daripada blog. Facebook dirasa lebih praktis dan efektif serta modis karena banyak orang yang memakainya. Namun bagi mereka yang tidak mau terganggu dengan kebisingan kepadatan lalu lintas dialog atau celotehan yang dirasa tidak berbobot, banyak juga mereka memilih tidak mempunyai akun facebook. Saya bahkan membuktikan dan menemukan sendiri di sebuah akun fecebook dimana sebuah perkumpulan atau komunitas kepenulisan, unggahan yang ada malah sering berisi kata-kata candaan yang tidak relevan dengan materi atau referenssi tentang tulisan. Saya paham, barangkali itu dimaksudkan sebagai refereshing atau variasi saja. Tapi terlalu sering ada hal semacam itu dan celakanya seperti didiamkam saja oleh pengurusnya. 


Mereka (blog dan facebook) mempunyai persamaan dan perbedaan. Facebook memang banyak dipergunakan orang karena bisa langsung berinteraktif dengan beberapa orang dalam suatu komunitas yang kita ikuti atau beberapa teman kita yang terangkum dalam pertemanan pribadi kita.


Persamaan keduanya: sama-sama dapat dilihat dan dikomentari secara berama-sama. Bahkan blog bisa mencakup lebih luas karena dia dapat menembus sekat-sekat per komunitas. Jadi terbuka untuk umum.  


Perbedaannya: 


Postingan pada Facebook langsung dapat dilihat. Sedang blog tidak bisa, harus masuk dulu ke blog yang dituju.


Komentar atau gambar emoji di facebook dapat nyelonong begitu saja tanpa dapat kita cegah sama sekali. Kalau di blog, asal itu blog milik kita sendiri bisa kita filter, jadi dapat kita pilah mana yang layak untuk kita tampilkan dan mana yang tidak layak untuk kita tampilkan. Jadi kita dapat mengontrolnya.


Blog adalah milik pribadi. Adalah rumah, tanah, pekarangan milik pribadi. 


Dan para pembaca saya, meskipun masih susah dikatakan fanatik terhadap tulisan saya, tapi berdasarkan pengakuan mereka sendiri, mereka bersedia menunggu tulisan saya yang berikutnya. Dan kebanyakan dari mereka menilai tulisan saya bagus. Terus terang saya juga kaget karena mereka adalah para kaum akademisi, intektual, dan profesi. Dengan kata lain mereka adalah sekelompok orang yang pandai dan kritis dalam pemikirannya.


Tulisan baru biasanya sering saya unggah setelah jam 07.00 pagi karena pergantian hari blog adalah mengacu waktu samudera Atlantik yang kalau dikonversikan ke dalam waktu Indonesia bagian barat adalah jam 07.00 pagi.


Untuk itulah mereka (para pembaca setia tulisan saya) sangat layak harus saya hormati dan saya jamu secara khusus. Mari kita nikmati berbagai tulisan saya di blog saya yang sering saya sebut sebagai perpustakaan pribadi saya. Sehingga kita dapat fokus secara khusus mencermati materi yang ada, dengan tanpa ada gangguan yang lain atau mengganggu orang yang lain yang tidak punya atensi kepada tulisan saya. Kita dapat bercanda dan berdiskusi di sana. Mereka yang mau berkunjung ke blog saya adalah orang care dengan saya. Dengan cara ini, kita memasuki blog lewat satu pintu.


Kalau saya amati para penggemar tulisan saya banyak menyukai yang terkait dengan problem solving. Ini saya anggap wajar saja, karena kita adalah manusia yang pada umumnya mempunyai berbagai masalah. Padahal ada berbagai hal yang saya tulis di situ, termasuk soal komunitas profesi saya (HR).  Tapi  bukankah dalam menjalani hidup sering suatu permasalahan datang menghinggapi kita? Bahkan kadang satu masalah belum selesai tertangani, datang lagi masalah yang konon lebih ngeri dan berat datang menghinggapi kita?


Sekali lagi maafkan saya kalau harus memilih bersikap begini. Bukankah dalam hidup kita harus memilih? Dan inilah pilihan saya. Memang bagi mereka yang sering berfacebook mindet, suka berfcebookria, menuju blog seolah harus melalui jalur jalan yang lain. Sedih memang tapi tak apa kalau kita coba. Mengapa tidak? Hidup sudah penuh kebiasaan. Mari kita bertindak yang tidak biasa. Dengan begitu kita telah bertindak luar biasa.


Omong-omong  soal sedih, saya juga sedang merasakan kesedihan yang sangat dalam. Belum lama ini saya ditinggal pergi oleh orang yang bagi saya sangat spesial karena dia adalah sumber inspirasi bagi saya, sumber kekuatan saya. Karena ditinggal pergi sekarang saya merasa begitu kesepian. Tentu saja saya sangat bersedih hati karena saya tidak dapat berbuat apa-apa untuk mencegahnya pergi. Lho, saya juga sama dengan anda, butuh teman yang cocok untuk berkomunikasi dan berdiskusi. Dan bukankah saya harus terus menjaga senyum saya? Karena senyum itu sangat saya butuhkan untuk saya berikan kepada mereka yang masih tetap setia menemani saya. 


Have a nice day,





Notes: blog gunohrd.com diusahakan setiap hari ada tulisan baru. Terima kasih.


 




Posting Komentar untuk "BUKANKAH HIDUP HARUS MEMILIH? MAAFKAN SAYA.. "

Guno Display
Guno feed
Guno Artikel