MELUCU BAGIAN DARI SILATURAHMI
Dulu saat menjabat sebagai Ketua PHRD Jawa Tengah, saya sangat menyadari bahwa para anggota kami, yaitu para Manajer HRD di Jawa Tengah, adalah sekumpulan orang hebat di perusahaannya. Mereka dipilih sebagai Manajer tentu sudah melalui seleksi dengan segala pertimbangan yang ketat sesuai peraturan yang ada. Tidak hanya masalah keahlian, attitude, kekayaan ide, ketegasan, berbagai sertifikat terkait, bahkan link yang dia punyai. Para Bos tentu sudah mencari informasi dari sana-sini, dan memberikan kesimpulan dari yang sudah teruji.
Oleh karena itu dialog di grup WA kami sering terjadi komunikasi yang berbobot tentang keilmuan dan informasi, atau tentang regulasi terkini, atau tentang ucapan selamat ulang tahun, atau ucapan berduka cita dan in memoriam.Tentu saja lalu lintas dialog tidak hanya yang serius saja, untuk membunuh kejenuhan rutinitas kerja, terkadang ada yang sekedar intermezzo, bahkan sering ada yang melucu.
Seingatku yang getol melucu dengan heboh dan memulai menyampaikan ucapan selamat ulang tahun dulu aku. Bahkan dulu ada acara Bintang Tamu dengan mengundang para tokoh terkait.
Dalam melucu tidak hanya melucu melalui tulisan kalimat saja, tapi juga foto yang ditambahi dengan kalimat-kalimat lucu. Pendeknya yang dapat memancing tawa semua yang membacanya. Dalam membuat kalimat lucu yang sebelumnya kupilih kalimat yang berpontensi mengundang kelucuan dan tawa mereka. Tapi dalam membuat kalimat lucu ya harus mikir dulu. Dipertimbangkan dulu. Tidak asal saja. Namun ternyata tidak hanya teman pria, banyak teman wanita yang juga menyukai kelucuan.
Bahkan ada teman pria yang kukerjain, kubully. Tapi jangan salah, bagi mereka yang sering kubully malah dapat mengangkat namanya menjadi terkenal karena sering disebut di grup WA. Tapi dalam membully aku tidak pernah jorok. Dan itupun mesti dicari orang yang welcome. Dari sekian banyak anggota pasti ada. Di komunitas fb ku malah ada teman karib dari Yogya, seorang dedengkot HR, yang kalau memanggil aku "mbah". Ya sudah tentu kupanggil dia "cu, cucu". Tapi banyak juga yang manggil aku "pak de". Padahal aku tidak pernah promosi. Piye jal?
Intinya aku berusaha bagaimana caranya agar grup WA tidak monoton, kaku, dan membosankan. Perlu dicari cara yang kreatif, yang continue improvement, yang humoris yang manusiawi. Motto kami sejak dulu memang asah-asih-asuh.
Tidak hanya di grup WA PHRD saja, di grup WA yang lain yang kuikuti aku juga begitu. Entah itu di grup alumni sekolah, kampung asal, maupun kampung yang sekarang kutempati.
Di grup sering kulemparkan berbagai joke baik yang berupa gambar atau tulisan. Apalagi sekarang jamannya stiker. Banyak bermunculan stiker yang kreatif dan aspiratif, maka tidak aneh ramailah perang stiker di media sososial.
Jangan salah, bagiku melucu itu adalah bagian dari usahaku untuk menghibur mereka, menyenangkan hati mereka, merangkul mereka. Mereka butuh hiburan, butuh selingan, intermezoo. Bahwa untuk dialog yang serius ya aku selalu siap, meskipun kuakui untuk yang membutuhkan skill HR mereka tentu lebih hebat. Saya mengakui belum ada apa-apanya. Tapi bila ada dialog umum atau tentang oraganisasi, aku selalu siap untuk urun rembuk ikut memberikan solusi atau memberikan berbagai usulan.
Melucu di grup dan di perorangan ternyata berbeda. Di perorangan rasa humor yang kita lempar bisa ditangkap berbeda. Akibatnya dapat menimbulkan salah paham. Padahal kita tidak tahu seseorang itu dalam situasi dan kondisi yang bagaimana: senang, sedih, bingung? Padahal kalau sampai terjadi salah paham untuk meluruhkan hati teman adalah sangat tidak mudah. Perlu waktu.
Yang penting dijaga jangan sampai menyinggung perasaan orang atau sekelompok orang misal tentang isu gender. Sambil guyon mereka kuingatkan jangan pernah menyinggung perasaan wanita. Nanti kalau di embargo istri, tidak diberi jatah, nyaho lho. Lha, kalau main paksa kan bisa jadi masalah KDRT? Bisa masuk penjara guys..
Maka harus selalu dijaga dengan baik. Benar kata orang bijak: Jangan tersenyum kepada orang yang buta, jangan berbisik kepada orang yang tuli.
Mempunyai seribu teman terasa kurang, mempunyai satu musuh terasa kebanyakan.
Have a nice day.
Notes: blog GUNO HRD diusahakan selalu ada tulisan baru.
Posting Komentar untuk "MELUCU BAGIAN DARI SILATURAHMI"
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.