SALAH SATU TRIK MEREBUT HATI WANITA, SUDAH TAHUKAH ANDA?

Masa terindah di masa sekolah menurutku saat sekolah di SMP. Pada waktu bersekolah di masa itu keakraban dan rasa solidaritas terasa sangat erat sekali. Contoh: Hampir semua murid naik sepeda. Bahkan bila sepedannya ada bocengannya malah sering ditawarkan kepada teman yang mau diboncengkan. Sering bercengkrama dengan lepas dan bebas, terasa tidak ada kepura puraan dan rekayasa. Rasa persatuan sangat bisa dirasakan di antara murid. Dan itu selalu terkenang sampai sekarang.

Ketika bersekolah di SMA suasana seperti itu agak berubah. Sepertinya ada pemisahan antara anak orang yang mampu dan anak orang yang biasa-biasa saja. Anak orang yang mampu naik sepeda motor. Bahkan kadang naik sepeda motor yang keluaran baru. Sedang anak orang yang biasa-biasa saja naik sepeda atau transportasi umum. Dengan demikian diakui atau tidak ada pemisahan diantara keduanya. Dan bagi anak orang yang biasa-biasa saja merasa tidak enak bila harus berkumpul dengan anak orang yang mampu. Mereka tahu diri.

Saat bersekolah di SMP secara umur belum digolongkan sebagai remaja, meskipun dikatakan sebagai anak kecil pasti mereka tidak mau. Herannya secara umum mereka sudah tertarik dengan lawan jenis. Bila ada lawan jenis yang menarik hati kadang mereka tidak dapat menahan rasa kekakugamannya. Yang paling kentara adalah bila murid pria melihat ada murid wanita yang cantik. Ada saja cara mereka untuk mencoba menggodanya. Yang paling sering terjadi adalah sering mengajak bercanda, membuatkan pekerjaan rumah (PR) ya ada yang sampai mentraktir makan. Lha, kalau sudah sampai mentraktir makan, terang saja banyak yang mau. Di SMA kadang malah diajak ke Rumah Makan terkenal. Atau juga malah ditawari diajak menonton bioskop segala.

Sewaktu di SMP atau di SMA saya malah tidak begitu. Bahwa ikut kumpul-kumpul dengan semua teman termasuk dengan para teman wanita itu sudah pasti. Apalagi saya ikut aktif di kegiatan OSIS. Dengan begitu harus mau membuka diri berkumpul dengan mereka.

Hanya saja cara saya untuk mendapatkan (teman saya malah mengistilahkan "mencuri") perhatian para teman wanita tidak dengan cara itu: merayu, mentraktir, dan sebagainya. Mereka para teman wanita itu malah merasa senang bila saya kritik. Tentu saja kritik yang membangun itu kemudian langsung saya susuli dengan pemberian saran atau solusi. Yang lebih penting adalah bagaimana cara kita menyampaikannya. Jangan sampai ada kesan kita merayu atau menggurui. Apalagi mendekte. Tidak ada wanita yang sudi didekte.

Dalam menyampaikan kritik, kadang juga gagasan, saya selalu menunjukkan wajah dan sikap yang serius. Saya perlihatkan bahwa saya sedang bersungguh-sungguh. Saya menyampaikannya secara perlahan-lahan sehingga mereka paham. Bahkan mereka dapat menjabarkan dan meneruskan ide yang saya berikan. Atau memolesnya sendiri atau bersama keluarga sehingga menjadi lebih bagus.

Seorang wanita sesungguhnya teramat sangat senang bila mendapatkan perhatian. Tapi berdasarkan pengalaman saya mereka akan sangat senang bila perhatian itu berbentuk kritikan atau pemberian sebuah gagasan. Intinya memberikan masukan. Mereka tampak fair. Tampak begitu menghargai.

Cara lain untuk merebut perhatian mereka adalah mencatat tanggal lahir mereka. Tanggal lahir adalah sebuah peristiwa spesial, yang kadang keluarganya bahkan dia sendiri tidak mengingatnya. Ada kado lebih bagus. Bila tidak ya tidak apa-apa. Yang penting ada sebuah ucapan. Bagi yang jago menulis, ini sebuah kesempatan emas.

Memberikan perhatian kepada wanita tidak harus berupa uang. Kadang wanita malah tersinggung atau marah kalau selalu dihargai dengan uang. Memangnya apaan? Kata mereka.

Jadi bila anda ingin merebut perhatian seorang wanita, REBUTLAH HATINYA. 

Have a nice day.

Notes: blog ini setiap hari diusahakan ada tulisan baru. Terima kasih.