Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PEKERJAAN SAMPINGAN SEORANG MANAJER HR

 Ini cerita tentang kisah ringan saja ya?


Seperti yang diketahui tugas Manajer HR sangat banyak. Tugas yang satu belum selesai dikerjakan, tugas yang lain sudah menunggu untuk dikerjakan. Bahkan kadang ada juga tugas yang satu belum selesai dikerjakan, tugas yang lain juga harus dikerjakan. Pekerjaan jadi menumpuk. Pekerjaan seperti ini sudah lumrah terjadi.


Mengerjakan pekerjaan tidak hanya sebatas melaksanakan pekerjaan tapi juga harus terus ikut memantau prosesnya sampai di mana. Ditambah harus mau menggali ilmu baru, jika tidak ingin ketinggalan kereta dari para kompetitor yang lain.


Belum model pekerjaan sekarang lebih canggih. Maklum, sekarang ini jaman digital. Jaman yang lebih moderan. Dengan perlu diantisipasi serta juga perlu menyiapkan segala data yang diperlukan. Segalanya perlu dicermati dan diikuti pelaksanaannya.


Yang sedang tranding saat ini adalah yang terkait tentang analisis. Bisa ditebak bahwa ini sangat memerlukan waktu, tenaga, dan pemikiran tersendiri. Harus fokus. Dan ini jelas terkait dengan data. Bidang HR yang berhubungan dengan sumber daya manusia (SDM) memerlukan analisis sebagai bukti pendukung tentang perilaku, output input kontribusi yang dapat diberikan, permasalahan tentang karier, tentang besaran gaji, sertifikasi, dan sebagainya. Harus kita tunjukkan bidang HR tidak lagi hanya sebuah bidang yang melayani permintaan suplai masalah tenaga tanaga kerja dan penghabis anggaran perusahaan tapi juga memberikan kontribusi input kepada perusahaan. Intinya: Bidang HR layak diperhitungkan dan menjadi pionir terdepan.


Terlepas dari itu semua, ternyata ada lagi satu tugas yang mau tidak mau, suka tidak suka, para Manajer HR menjadi tumpuan curahan hati para pekerjanya. Hal itu sering menjadi bahan obrolan bila sesama Manajer HR bertemu. Bukan membahas masalah tentang kasusnya atau kisah si A atau si B. Tapi menceritakan betapa repot dan hebohnya melayani mereka. Masih mending kalau soal pekerjaan, lha, terkadang masalah pribadi atau juga masalah rumah tangga. Padahal para Manajer HR pasti juga mempunyai masalah haha..


Yang paling repot bila menerima omelan dari istri pertama yang mengeluhkan suaminya kawin lagi. Si istri pertama tidak percaya kalau si Manajer HR tidak tahu. Padahal ya memang tidak tahu.. lho, itu kan "urusan dalam negeri."


Saking repotnya menerima curhatan (yang jelas memakan waktu), seorang teman Manajer HR bahkan terpaksa menulis papan pengumumman di sebelah pintu masuk ruangannya: MAAF, WAKTU MENERIMA CURAHAN HATI HANYA BISA JAM SEKIAN SAMPAI JAM SEKIAN. Walah, malah seperti seorang Dokter yang membuka jam praktek hihihi..


Have a nice day.


Notes: blog ini diusahakan setiap hari ada tulisan baru. Terima kasih.

 




Posting Komentar untuk "PEKERJAAN SAMPINGAN SEORANG MANAJER HR"

Guno Display
Guno feed
Guno Artikel