INTROVERT ATAU APAPUN BUKAN BEBAN
Istilah kepribadian introvert, pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Carl Jung pada tahun 1960an. Jung menyebutkan, secara garis besar, kepribadian manusia bisa dibagi menjadi dua, yaitu introvert dan extrovert. Orang yang memiliki kepribadian introvert selama ini digambarkan selalu lebih pemalu dan pendiam, jika dibandingkan dengan orang berkepribadian extrovert. Padahal, hal tersebut belum tentu tepat. Baik seorang introvert maupun extrovert tidak ada yang benar-benar 100% memiliki salah satu kepribadian tersebut. Bahkan, beberapa orang ada yang teridentifikasi diantaranya keduanya, yaitu menjadi introvert maupun ekstrovert tergantung pada situasinya, sehingga masuk ke dalam kepribadian ambivert.
Introvert adalah tipe kepribadian yang orang-orangnya memiliki ciri lebih fokus terhadap perasaan internal di dalam dirinya sendiri, dibandingkan dengan stimulasi eksternal dari lingkungan di sekitarnya. Orang-orang yang introvert, cenderung lebih pendiam, tenang, dan lebih luwes dalam menilai dirinya sendiri (introspektif). Namun perlu diingat, kepribadian introvert tidak sama dengan pemalu atau memiliki gangguan kecemasan sosial. Pemilik kepribadian introvert masih bisa berinteraksi dengan baik bersama orang lain. Hanya saja, setelah menghabiskan waktu berkumpul dengan banyak orang, seseorang yang introvert akan membutuhkan waktu menyendiri untuk kembali mengembalikan energinya. Hal ini berbanding terbalik dengan kepribadian ekstrovert, yang yang justru mendapatkan energi dari berkumpul dengan banyak orang.
Semua jenis kepribadian ini baik dan bukan merupakan beban melainkan menjadi sebuah ciri seseorang. Dari hasil sharing dengan seorang teman yang menjadi GM sebuah perusahaan garmen dan seorang konsultan psikologi di Pekalongan didapatkan hasil sebagai berikut:
Jika anda seorang introvert maka mampu bersikap lebih bijaksana dan yang pasti jauh lebih tenang.
Konsentrasi yang intens, proses berpikir yang sangat perseptif, dan kesiapan untuk mengamati daripada menjadi keunggulan kaum introvert juga. Mereka memiliki beberapa sifat yang mengagumkan.
Pendekatan yang tenang dan fokus dari introvert memungkinkan wawasan yang lebih dalam dan potensi untuk menghasilkan solusi produktif untuk masalah organisasi.
Kelebihan ini dapat memberikan introvert keunggulan kompetitif di tempat kerja yang tidak stabil
Ada sekitar 25-40% orang introvert dari seluruh populasi dunia. Bahkan Sir Isaac Newton, Albert Einstein, J.K. Rowling, dan tokoh-tokoh hebat lainnya juga termasuk ke dalam golongan orang tersebut.
Seorang introvert umumnya dapat melindungi dirinya sendiri dengan baik. Selain itu, mereka juga lebih senang merencanakan dan merenungkan sesuatu. Adapun berbagai kelebihan introvert yang jarang disadari, yaitu:
1. Mampu berpikir kreatif
Seperti yang dikatakan Albert Einstein, bahwa kemonotonan dan kesunyian hidup yang tenang dapat merangsang pikiran kreatif. Kreativitas dalam pemikiran orang introvert didorong oleh fantasi dan imajinasi yang dimilikinya.
Oleh sebab itu, banyak penulis dan seniman berbakat yang cenderung masuk ke dalam golongan orang introvert.
2. Dipenuhi ide yang out of the box
Orang introvert cenderung tak memiliki keinginan untuk menyesuaikan diri dengan aturan yang ada, dan lebih memilih untuk membuat aturan sendiri. Bahkan pikiran orang introvert juga menjadi lahan yang subur untuk berkembangnya ide-ide inovatif atau out of the box.
Mark Zuckerberg dan Bill Gates menjadi contoh orang introvert yang dipenuhi dengan ide brilian.
3. Pendengar yang ulung
Secara alami, seorang introvert cenderung mahir dalam mendengarkan. Ia dapat menjadi seorang pendengar yang baik, bahkan rata-rata orang memercayai hal tersebut.
Tak heran, jika introvert kerap dijadikan tempat berbagi pikiran dan keluh kesah karena akan mendengarkannya dengan saksama.
4. Keahliannya mengamati begitu luar biasa
Meski dalam suatu kelompok ia cenderung diam, namun salah satu kekuatan besar yang dimiliki orang introvert adalah keahliannya dalam mengamati. Ia dapat menangkap perasaan orang lain dengan membaca apa yang tersirat dan menafsirkannya dengan baik.
Sebagai pendengar yang ulung, tentu saja orang introvert juga akan memahami apa yang ada di pikiran lawan bicaranya.
5. Memiliki pertemanan yang awet
Meski hanya berteman dengan segelintir orang, namun pertemanan orang introvert cenderung awet. Kepekaan dan pemahamanan yang mendalam terhadap orang lain membuat hubungan yang dibangun menjadi lebih bermakna.
Memiliki sedikit teman pun sudah cukup dan tak membuatnya merasa kesepian.
6. Lebih berhati-hati dan tak gegabah
Orang ekstrovert cenderung langsung menghadapi sesuatu tanpa melihat adanya risiko potensial. Ini jelas berbeda dengan orang introvert yang lebih berhati-hati dan tak gegabah.
Introvert umumnya pandai dalam melihat risiko yang ada dan akan melakukan perhitungan sebelum bertindak. Hal ini membuat kehidupannya menjadi lebih penuh waspada.
7. Tak perlu gembar-gembor untuk bertindak
Orang yang introvert umumnya tak perlu gembar-gembor untuk bertindak. Secara diam-diam ia dapat menghasilkan suatu karya atau prestasi. Dengan sifat yang tenang, maka perlahan tujuan yang ingin dicapainya pun bisa dicapai.
Seperti apa yang dikatakan Mahatma Gandhi bahwa, “Dengan cara yang lembut, Anda dapat mengguncang dunia.” Hal ini membuat sifat introvert tak boleh diremehkan.
8. Lebih mandiri dan tak bergantung pada orang lain
Terbiasa melakukan berbagai hal sendiri, membuat orang introvert cenderung lebih mandiri dan tak bergantung pada orang lain. Ia juga akan sangat baik ketika bekerja secara mandiri dan tak menemukan kesulitan apa pun
Di literatur yang lain dapat dikenali ciri-ciri introvert sebagai berikut: meskipun tentu, tidak semua orang introvert memiliki kepribadian yang serupa. Namun, ciri-ciri introvert di bawah ini secara umum bisa menggambarkan diri dari seseorang yang memiliki kepribadian inrroverta; 1. Merasa berkumpul dengan banyak orang menguras energi. Meski begitu, bukan berarti orang introvert tidak dapat berinteraksi atau menghindari suatu acara dengan orang lain. Hanya saja, mereka lebih memilih untuk menghabiskan waktu bersama dengan orang terdekat, dibandingkan bertemu dengan orang baru. 2. Senang dengan kesendirian. Berada sendiri di rumah adalah suatu kesenangan untuk orang introvert. Waktu menyendiri yang dihabiskan oleh seorang introvert sangatlah penting untuk mengembalikan energi, kesehatan, dan kebahagiannya. 3. Lingkaran pertemanan dekatnya tidak terlalu besar. Salah satu kesalahpahaman yang dipercaya banyak orang adalah, orang introvert dianggap tidak suka dengan orang lain. Padahal, hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Orang introvert hanya lebih suka berkumpul dengan orang-orang terdekat, dibandingkan dengan banyak orang. 4. Sering dianggap pendiam oleh orang lain. Orang-orang yang introvert seringkali dikira memiliki sifat pendiam. Meski sebagian memang ada yang bersifat seperti itu, namun sebagian lainnya lebih bersikap memilih untuk menyaring kata-kata yang keluar, untuk kepentingan tertentu. Mereka juga tidak ingin menghabiskan energi dengan berbasa-basi untuk sesuatu yang kurang penting. 5. Terlalu banyak stimulasi membuat terdistraksi Saat orang-orang berkepribadian introvert menghabiskan waktunya di lingkungan yang padat dan ramai, mereka cenderung akan kehilangan fokus. Sebaliknya, orang dengan kepribadian extrovert justru akan semakin produktif pada lingkungan semacam ini. 6. Sangat sadar akan perbuatan serta sikap diri sendiri. Karena cenderung lebih senang bermain di pikirannya sendiri, orang introvert kemudian memiliki kesadaran yang lebih mengenai diri sendiri, perbuatannya, serta akibat yang akan timbul dari yang perbuatannya. Kesadaran diri ini adalah hal yang penting bagi orang-orang yang introvert. Sehingga, mereka akan menghabiskan waktu lebih banyak untuk mengenal diri sendiri dengan melakukan hobi, membaca, atau memikirkan tentang kehidupan. 7. Lebih memilih profesi yang menawarkan kebebasan Profesi yang mengharuskan pekerjanya melakukan banyak interaksi sosial, umumnya tidak terlalu menarik bagi introvert. Orang introvert cenderung memilih profesi yang dapat memberikan mereka kebebasan dalam mengekspresikan idenya, seperti penulis, seniman, atau perancang grafis. 8. Lebih senang mempelajari sesuatu secara visual Ketika mempelajari sesuatu, orang-orang introvert lebih memilih metode observasi, dibandingkan turun langsung untuk mencoba. Ketika akhirnya memutuskan untuk mencoba secara langsung, mereka akan memilih untuk melakukannya sendiri, tanpa harus dikelilingi orang lain. 9. Ide-ide cemerlang muncul saat sedang sendiri Saat-saat menyendiri merupakan waktu yang paling produktif untuk orang introvert. Ketika sendiri, orang yang introvert dapat mengolah pikirannya dengan maksimal sehingga bisa menghasilkan ide-ide yang cemerlang. Inspirasi umumnya akan datang saat orang introvert sedang sendiri. 10. Tidak merasa harus mengetahui tren terbaru Orang-orang introvert umumnya merasa tidak perlu selalu mengikuti semua tren terbaru. Bisa dibilang, mereka cukup kebal terhadap stres sosial yang membuat seseorang merasa harus mengikuti segala hal di pergaulannya. 11. Sering terlihat bengong Seorang yang introvert, seringkali membebaskan diri dari situasi dengan bengong dan membiarkan pikiran berjalan ke sana ke mari. Bagi para introvert, cara ini mungkin bisa menjadi salah satu solusi untuk melepaskan diri dari keadaan yang membuat tidak nyaman, atau terlalu kacau. 12. Sering dimintai pendapat oleh orang lain Saat terlibat dalam diskusi, orang yang introvert cenderung menunggu ditanya sebelum menyampaikan pendapatnya. Orang-orang berkepribadian introvert memang lebih suka menyimpan pandangannya untuk diri sendiri. Mereka akan membiarkan peserta diskusi lainnya yang lebih extrovert untuk bebas menyampaikan pendapat. 13. Tidak terlalu suka mengambil risiko Perbedaan otak introvert dan extrovert, terlihat saat mereka mengambil risiko. Otak extrovert akan terlihat sangat aktif menyala ketika bermain taruhan. Sementara itu introvert, secara umum lebih sungkan untuk mengambil risiko. 14. Lebih senang menyampaikan pendapat dengan tulisan Introvert umumnya lebih memilih untuk menyampaikan isi kepalanya melalui tulisan dibandingkan dengan kata-kata. Orang dengan kepribadian introvert umumnya menyampaikan pendapatnya dengan hati-hati, sehingga menulis merupakan metode yang lebih aman dibandingkan dengan berbicara. 15. Memiliki pikiran yang lebih aktif Pikiran orang-orang introvert sangatlah aktif. Mereka akan berpikir lebih jauh sebelum melakukan segala sesuatu. Introvert sangat berdedikasi untuk mejalani kesukaannya, baik dalam hal pekerjaan maupun hobi. Baca juga: 10 Hal yang Sering Dihadapi oleh Orang Introvert Memiliki kepribadian introvert juga ada keuntungannya Sebagai seorang introvert, kamu akan lebih bisa menghindari konflik. Sebagai contoh, ketika ada seseorang menyampaikan suatu pendapat yang tidak kamu setujui, kamu bisa menahan diri dari keinginan untuk membantah langsung, dan menunggu keadaan lebih tenang. Orang yang intorvert juga tidak akan mudah bosan ketika sedang sendiri, karena pikirannya sendiri sudah aktif. Sehingga, ia tidak memerlukan terlalu banyak stimulasi dari orang lain di sekitar. Meski begitu, sebagai seorang introvert, tidak ada salahnya jika sesekali mencoba untuk lebih membuka diri. Dengan begitu, kamu akan belajar untuk mendapatkan kelebihan dari menjadi seorang introvert, sekaligus keuntungan menjadi seorang ekstrovert.
Have a nice day.
Notes: blog ini diusahakan setiap hari ada tulisan baru. Terima kasih.
Posting Komentar untuk "INTROVERT ATAU APAPUN BUKAN BEBAN"
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.