FOTO YANG BERBICARA
Foto adalah gambar tidak bergerak. Statis. Mati. Bisu. Tapi fakta mengatakan: sebuah foto '"dapat berbicara". Anda tidak percaya? Saya sudah membuktikannya. Ada caranya. Memang tidak seperti komik, ada dialog kata-katanya. Tapi hanya ada sebuah kalimat keterangannya. Ini berbeda.
Di komik kata-kata yang merupakan dialog seorang tokoh komik langsung menunjuk yang bersangkutan. Dalam foto pencantuman kalimat yang saya maksudkan adalah merupakan penulisan kalimat atau penggambaran suasana atau mewakili apa yang diucapkan sang tokoh dalam foto. Misal ada foto beberapa teman (yang dalam action ceria tentu) saya tempeli dengan kalimat: " sudah makan belum?"
Atau ada foto seorang teman wanita yang sedang bergaya saya tulisi: "Mak aku wis ayu durung?"
Atau ada foto teman yang sedang murung, saya tambahi kalimat: "Besok THR diberi berapa ya?" dan banyak lagi contoh yang lainnya.
Bahwa usaha kita untuk membuat "foto itu berbicara" sudah berhasil atau tidak dapat dilihat dari respon yang diberikan. Respon dapat dari menambahi komentar untuk foto itu atau komentar di luar foto itu. Tapi biasanya masih terkait dengan orang yang ada di dalam foto. Memang harus diakui agar pesan yang disampaikan melalui kalimat agar segera sampai, kita perlu orang untuk di bully. Tapi jangan salah, orang yang suka di bully dalam sebuah grup namanya malah mudah terkenal. Apalagi orang yang di bully tersebut ya suka melucu. Lontaran yang semakin "gila" akan membuat dia lebih cepat terkenal.
Perlu dipahami, apa yang saya sampaikan di atas bertujuan untuk lebih mengakrabkan pertemanan, bukan untuk menjerumuskan. Sebab kalau yang terakhir ini yang terjadi jelas akan dilihat bahwa itu sengaja membuat hoax dengan tendensius yang negatif.
Sebagaimana menulis yang lain, membuat sebuah kalimat yang bertujuan untuk mengundang kelucuan adalah sangat tidak mudah. Perlu talenta yang tajam, karena harus disesuaikan dengan suasana yang terekam dalam foto itu. Sehingga bisa saja usaha tersebut dinilai berhasil atau bahkan gagal total. Konsekwensinya: bila dinilai berhasil akan menempatkan kita pada posisi sebagai "orang yang usil bikin lucu". Tapi sebaliknya bila gagal kita dinilai sebagai pecundang.
Maka perlu disurvai dulu karakter dan tradisi sebuah grup agar kita tidak salah langkah. Sekali salah langkah kita akan "mati kutu" selamanya.
Di sinilah repotnya. Di satu sisi kita ditodong akan berbuat sesuatu atau tidak. Di sisi yang lain, apabila kita terlambat bergerak maka akan didahului oleh teman yang lain. Padahal sebuah tindakan terobosan baru adalah sebuah gebrakan yang berujung kepada prestise nama kita.
Kerepotannya yang kedua adalah bila yang mempunyai foto merasa keberatan dengan pemasangan fotonya. Tapi biasanya tidak. Malah senang karena secara tidak langsung namanya dipromosikan.
Have a nice day.
Notes: blog ini diusahakan setiap hari ada tulisan baru. Terima kasih.
Posting Komentar untuk "FOTO YANG BERBICARA"
1. Komentar harus relevan.
2. Komentar harus sopan.
3. Komentar dari yang beridentitas jelas.
4. Komentar harus singkat, padat, jelas.
5. Dll.