Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Selamat jalan mas Prie GS

Pada tanggal 12 Pebruari 2021 jam 06.37 pagi waktu Indonesia sebelah barat telah meninggal Suprianto yang biasa dikenal sebagai Prie GS. Meninggal karena serangan penyakit jantung di sebuah rumah sakit di Semarang Propinsi Jawa Tengah.  Tentu saja kabar duka ini mengagetkan banyak orang karena beberapa hari sebelumnya terlihat sehat seperti orang normal. Beberapa tokoh nasional dari artis, pejabat. dan sesama budayawan mengucapkan ikut berduka cita dan merasakan kehilangan seorang aset bangsa.


Prie GS adalah aset nasional. Seorang budayawan dan penulis handal dari sekedar opini sampai cerita bergambar hingga cerita bersambung. Berkarier dari mulai menjadi wartawan, komentator sebuah fenomena, penggagas acara yang unik, penulis, dan penyair. Seorang budayawan adalah panggilan yang komplit untuk semua itu.


Tulisannya tajam, dalam, dan akurasinya tepat serta kuat. Opininya detil, terarah dan menghujam. Ilusinya liar. Semua dibangun dalam konteks yang riil dan kadang terasa liar meskipun dibungkus dalam sebuah koridor yang dibangun. Alhasil tulisannya tidak hanya terasa menghibur tapi juga menginspirasi bagi para pembacanya. Tulisannya serasa mengandung magnet. Mempunyai daya tarik bagi setiap orang.


Tulisan pendeknya yang mengenai berbagai macam tema bisa dibaca perpustakaan beliau di internet secara gratis di http://priegs.blogspot.com/ 


Sayang di situ hanya memuat berbagai tulisan pendek, padahal karyanya yang berupa tulisan cerita bersambung seperti yang sudah terkenal berjudul Ipung tidak kalah menariknya dari cerita Lupus yang memang terkenal secara nasional itu. Cerita Ipung terasa lebih membumi dan realistis. Ditulis dengan sangat cermat dan menawarkan berbagai rasa: dari lucu, serius, vulgar, berbagai persepsi, dan opini. Bisa mengundang rasa haru dan menangis.


Saya tidak tahu apakah beliau juga mengikuti program google adsense atau tidak? Jika mengikuti pasti blognya dikunjungi oleh orang banyak sesuai dengan keinginan google adsense. Yang jelas blog yang dipakai sekarang ini dapat dibuka oleh generasi penerus walau yang bersangkutan sudah meninggal.


Saya sendiri dalam mengunggah tulisan saya, dengan materi yang sama memakai 3 blog yang berbeda: 


Yang pertama dengan domain yang berbayar yang bila tidak rutin dibayar per tahun dapat berakibat tidak dapat diakses lagi. Dengan demikian bila saya meninggal blog ini akan ditutup. Keutamaan blog ini mudah terakses di mesin pencari google.


Yang kedua dengan memakai blog yang tidak berbayar alias gratis. Namun blog ini dapat diakses sepanjang tahun, sehingga bila saya meninggal berbagai tulisan saya dapat dibaca oleh keturunan saya sampai ke cucu cicit dan sterusnya selama kebijakan penyelenggara blog tidak ada perubahan kebijakan untuk itu. Sepertinya blog ini kurang mudah diakses oleh mesin pencari google.


Yang ketiga blog ini khusus untuk mengunggah  tulisan  saya dalam bahasa Inggris.


Terus terang saya banyak belajar dari tulisan beliau terutama dalam mempertajam dan memperdalam opini beserta penjabarannya. Begitu pula soal teknik cara penyampaian tulisan sehingga dapat dirasakan menarik dan menggigit. Beliau adalah penulis idola saya. Dan secara diam-diam saya pernah berlomba dengannya meski dia tidak mengetahuinya. Caranya setiap ada tulisan dia, saya berjanji pada diri sendiri untuk menulis yang lebih baik daripada tulisannya (lihat: bersaing dengan idola sebuah pengalaman). Dan nyatanya  meskipun beliau adalah penulis idola saya tapi pernah juga tulisanku menginspirasi beliau. Dan itu diakuinya.


Selamat jalan mas Prie GS engkau adalah pemberi inspirasi dan penyemangat kami. Semoga engkau mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Tuhan. Amin.





Notes; Di blok ini diusahakan setiap hari ada tulisan baru.


















Posting Komentar untuk "Selamat jalan mas Prie GS"

Guno Display
Guno feed
Guno Artikel