Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SEKILAS KEHIDUPAN RADIO

 Seorang teman wanita yang bekerja sebagai marketing di sebuah radio swasta menyampaikan keluhan kepada saya bahwa kehidupan bisnis radio tidak seperti dulu. Sepuluh tahun ke atas yang lalu kehidupan bisnis radio sangat ramai. Lalulintas permintaan lagu, jumpa fans dengan artis penyanyi, bahkan pengorganisasian fans radio masih bersuasana hiruk pikuk. Bisa ditebak: iklan jadi sangat ramai.


Pada saat itu radio masih menjadi tokoh sentral. Menjadi kiblatnya anak muda. Mencari kenalan bahkan mencari jodoh bisa melalui stasiun radio. Wacana menjadi Penyiar Idola menjadi incaran para penyiar. Penyiar Idola adalah aset. Mereka disukai para pendengar dan mempunyai nilai jual.


Dapat dimengerti karena radio dapat menjangkau beberapa sekat baik itu jarak, golongan umur, golongan ekonomi, agama, dan budaya. Radio juga dapat menaikan prestise dan selera musik seseorang. Melalui radio untuk merayu dan menunjukkan jati diri seseorang.


Namun seiring dengan perkembangan jaman dan semakin canggihnya teknologi yaitu sejak ada dan semakin semaraknya gatged segalanya langsung menjadi berubah. Terasa drastis malah. Perubahan itu terasa cepat dan signifikan. Anak muda ingin mendengarkan lagu, melihat film, mendengar dan melihat berita cukup membuka hp pintar (berinternet). Kepuasan mereka tidak hanya dari suara seperti radio tapi seperti menghadapi tv, melihat dan mendengar obyek. Di sana banyak pilihan lagu dan film baru bahkan berseri.


Padahal mendengar radio ada keasyikan tersendiri. Sesuatu yang tidak terlihat dapat membawa kita ke ilusi. Dan ilusi itu bisa menggoda. Dapat melambungkan perasaan. Ilusi itu bisa luas dan liar. Intinya, radio itu mengasyikkan.


Namun pada akhirnya kemajuan teknologi dapat menggilas kejayaan radio, atau bahkan tv. Gatged dapat tampil lebih ringkas, lebih menarik, dan lebih banyak memberikan kelebihan. Ketika dapat fasilitas yang lebih komplit dengan fisik lebih ramping dan ringan yang menjadikan harganya menjadi mahal namun tetap menjadi incaran. Semakin harganya mahal, terasa semakin menantang untuk memilikinya.


Sebagaimana berperan sebagai salah sau unit media massa secara makro radio melakukan pemberitaan media terhadap hal apapun berangkat dari fakta yang sesunguhnya terjadi di lapangan, bukan berpijak pada kemauan skenario dan interpertasi. 


Seperti sudah diketahui fungsi media massa adalah: memberikan informasi yang merupakan elemen dasar komunikasi, memberikan hiburan, melaksanakan kontrol sosial. 


Adapun kasus dalam media massa dapat saja: Dipakai untuk kepentingan politik, dipakai untuk promosi, dipakai untuk menyampaikan informasi yang tidak mendidik. 


Radio adalah merupakan sarana untuk komunikasi media massa dimana proses komunikasi itu dilakukan dan untuk menyampaikan informasi kepada khayalak luas.


Sedang unsur penting dalam komunikasi massa:  sebagai media komunikator, media massa, informasi( pesan) massa, gatekeeper (penyeleksi, dewan reaksi), khalayak ( publik), umpan balik.


Fungsi komunikasi massa: Fungsi pengawasan, social learning, fungsi penyampaian informasi, fungsi transformasi budaya, Hiburan.


Komunikasi massa sebagai sistem sosial sebagai sistem sosial yang  memiliki komponen penting yaitu Narasumber sebagai sumber informasi bagi media massa dan Publik yang mengonsumsi media massa.


Media massa, meliputi organisasi, SDM, fasilitas prokdusi, ideologi yang diperjuangkan.


Peran Media Massa: Sebagai institusi pencerahan masyarakat yaitu media edukasi dan sebagai media informasi yang terbuka, jujur dan benar. Selain itu sebagai media hiburan, agent of change, menjadi institusi budaya yaitu mendorong perkembangan budaya itu bermanfaat bagi manusia bermoral dan masyarakat sakinah, berperan mencegah budaya yang masuk yang merusak masyarakat.


Have a nice day.





NB: Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar  cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya. Terima kasih.







Posting Komentar untuk "SEKILAS KEHIDUPAN RADIO"

Guno Display
Guno feed
Guno Artikel