Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berbuat gantelman anda pun bisa

Dalam sebuah lomba lari tingkat internasional pelari Kenya Abel Mutai hanya beberapa meter dari garis finis, tetapi bingung dengan rambu-rambu tersebut dan berhenti, mengira dia telah menyelesaikan balapan.  Pria Spanyol BA, Ivan Fernandez, berada tepat di belakangnya dan, menyadari apa yang sedang terjadi, mulai berteriak kepada pelari Kenya itu untuk terus berlari.  Mutai tidak mengerti bahasa Spanyol dan tidak mengerti.


 Menyadari apa yang sedang terjadi, Fernandez mendorong Mutai menuju kemenangan.


 Seorang reporter bertanya kepada Ivan, "Mengapa Anda melakukan ini?"  Ivan menjawab, "Impian saya adalah suatu hari kita bisa memiliki semacam kehidupan komunitas di mana kita mendorong diri kita sendiri dan juga orang lain untuk menang."


 Reporter itu bersikeras, "Tapi mengapa Anda membiarkan Kenya menang?"  Ivan menjawab, "Saya tidak membiarkan dia menang, dia akan menang. Perlombaan adalah miliknya."


 Reporter itu bersikeras dan bertanya lagi, "Tapi kamu bisa menang!"  Ivan memandangnya dan menjawab: "Tapi apa manfaat kemenangan saya? Apa kehormatan medali ini? Apa pendapat Anda tentang medali ini?"  Nilai-nilai tersebut ditransmisikan dari generasi ke generasi.  Nilai-nilai apa yang kita ajarkan kepada anak-anak kita dan seberapa banyak Anda menginspirasi orang lain untuk memperolehnya?  Sebagian besar dari kita memanfaatkan kelemahan orang daripada membantu memperkuatnya.

*****


Kejadian di atas sangat menginspirasi kita. Sebuah kesempatan emas kadang ada di depan mata kita. Kita sudah menunggu kesempatan itu. Bahkan kita sudah mengeluarkan banyak waktu, pikiran, dan tenaga untuk merebut kesempatan itu. Dan kesempatan itu sudah jelas ada di depan mata.


Tapi kita adalah manusia. Mahluk Tuhan yang dibekali oleh pikiran, panca indera, dan hati nurani. Sehingga itulah manusia menduduki rangking teratas atau yang paling mulia dalam susunan mahluk ciptaan Tuhan. 


Tapi pasti memang disadari bahwa hati nurani kita membisiki tentang kebenaran sehingga otak segera mencernanya untuk menindaklanjuti apa yang dikatakan oleh hati nurani karena apa yang dikatakan dirasa sangatlah benar. Tapi jangan lupa ada juga orang yang menyingkirkan apa yang dikatakan oleh hati nurani.


Dan Tuhan selalu menyerahkan apa yang akan diputuskan oleh manusia dalam melaksanakan jalan hidupnya. Tuhan hanya wait and see. Dan tentu saja akan menilai dan mengapresiasi.


Bahwa manusia mendapat dorongan di hatinya untuk melakukan sesuatu atau tidak itu adalah kewenangan Tuhan. Apakah manusia ini layak mendapat petunjuk atau tidak itu juga merupakan kewenangan Tuhan.


Di sisi lain kita tahu betapa berat kita melawan diri kita sendiri. Melawan berbagai kemauan untuk berbuat salah atau benar, namun kita menyadari keterbatasan yang ada pada kita. Padahal kita tindakan salah atau benar menyadari "ada keuntungan di sana". Bedanya: ketika mengambil sebuah keputusan di belakang hari ada konsekuensi yang harus kita tanggung.


Bila kita mengambil keputusan yang salah maka kenikmatan yang kita rasakan hanya berlangsung relatif singkat. Sebaliknya bila keputusan benar yang kita ambil maka kenikmatan yang kita rasakan akan berlangsung relatif lama.


Tidak hanya itu, apapun keputusan yang kita ambil akan mendatangkan apresiasi atau penilaian oleh orang lain. Penghargaan baik atau jelek akan berdatangan dan terus berdatangan. Tidak hanya datang dari manusia apresiasi dan penilaian sekaligus balasannya akan datang dari Tuhan.


Padahal dalam mengambil keputusan dalam sebuah kesempatan biasanya hanya memberikan peluang waktu yang sangat singkat. Singkat sekali. Kesempatan berhitung hanya sekian detik. 


Namun bila mengambil sebuah keputusan akan dihargai oleh orang lain dalam durasi yang sangat lama sekali.


Pengambilan keputusan yang benar tentulah bukan didasari oleh kepentingan palsu, seperti mencari muka, untuk menyenangkan hati seseorang dan sebagainya.


Ketulusan adalah sebuah tindakan yang gagah. Adalah sebuah tindakan yang spetakuler. Adalah suatu tindakan yang sangat gantelman. Sebuah tindakan yang dapat membuat Tuhan tersenyum.


Anda juga dapat melakukannya. Tidak percaya?




NB: Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya. Terima kasih.


Posting Komentar untuk "Berbuat gantelman anda pun bisa"

Guno Display
Guno feed
Guno Artikel