Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENGELOLA KARYAWAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA MEREKA

 Sebagaimana yang kita ketahui yang memberikan keuntungan bagi perusahaan bukan hanya di pengelolaan karyawan yang bagus dan tepat, tapi juga memberikan semangat pada karyawan yang bersangkutan untuk meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik lagi. Dengan demikian produktivitas perusahaan akan semakin meningkat pula. Namun sering diketemukan fakta bahwa kenyataannya, semangat yang dimiliki oleh para karyawan akan mengalami pasang dan surut. Sehingga bila dibiarkan apalagi berlangsung secara terus menerus, maka hal tersebut akan berdampak buruk terhadap kelangsungan perusahaan. Operasional perusahaan tentu saja akan terhambat. Ini jelas berbahaya. Timbul pertanyaan: Bagaimana ikhtiar yang harus dilakukan sehingga dapat untuk mempertahankan dan mengelola kinerja karyawan agar bisa berjalan secara maksimal?

Dalam upaya mewujudkan tujuan agar kinerja karyawan terus meningkat, perlu dibutuhkan kesamaan persepsi tentang apa dan bagaimana suatu sistem akan dijalankan. Untuk itu dibutuhkan persamaan persepsi yang dimiliki oleh pimpinan perusahaan dan karyawan yang ada di bawahnya mengenai suatu sistem yang akan dipakai oleh perusahaan. Semakin positif dampaknya bagi progres maupun hasil akhir penerapannya, semakin baik.

Diketahui ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi standar kinerja seorang karyawan:

Faktor Internal, yaitu memusatkan perhatian pada karakteristik pribadi seorang karyawan. Contohnya adalah loyalitas, keandalan, kemampuan berkomunikasi, serta keterampilan dalam memimpin.

Faktor Eksternal, yaitu memusatkan perhatian pada faktor di luar diri karyawan. Faktor ini terbagi menjadi dua lagi: Pertama adalah faktor sosial dan organisasi yang meliputi kebijakan, jenis latihan dan pengalaman, sistem upah serta lingkungan sosial. Kedua adalah faktor fisik dan pekerjaan, meliputi metode kerja, pengaturan dan kondisi, perlengkapan kerja, pengaturan ruang kerja, kebisingan, penyinaran, serta temperatur.

Untuk mengukur dan meningkatkan produktivitas kinerja karyawan, perusahaan mengambil kebijakan :

1. Memberikan penjelasan secara terperinci tentang standar kinerja yang telah ada dan berusaha bagaimana standar tersebut dapat digunakan oleh seluruh karyawan, atau disebut juga perusahaan menetapkan ekspektasi.

2. Teknik lain yang dapat dilakukan mengelola kinerja karyawan agar berfokus pada hubungan secara langsung antara karyawan dengan manajer atau pimpinan perusahaan yaitu memberikan pembinaan kinerja kepada karyawan.

3. Dapat juga memberdayakan para karyawan dengan cara memberikan karyawan otonomi lebih.

4. Membuka diri dengan meminta kritik dan saran dari para karyawan sebagai salah satu bahan untuk evaluasi.

5. Fokus menentukan tujuan terlebih dahulu, yang tentunya untuk proses perencanaan bisnis.

6. Secara terus menerus mengukur kinerja karyawan yang dapat dilakukan di setiap hari, setiap minggu, atau beberapa minggu.

7. Selalu beradaptasi dan menyesuaikan kebutuhan karyawan dan perusahaan.

8. Senantiasa mengingat pekerjaan besar yang telah dicapai oleh karyawan atau usaha karyawan yang berpengaruh dalam sebuah tim atau sebuah proyek.

Perlu diingat dalam menjalankan tugas pekerjaannya, setiap karyawan membutuhkan pengarahan. Pengarahan dimaksudkan agar para karyawan lebih memahami apa saja yang menjadi tanggung jawabnya. Dengan demikian para karyawan akan bersedia melaksanakan tugas pekerjaannya dengan baik dan maksimal. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan jalan memberikan:

1. Orientasi. Ini dapat dilakukan pada karyawan baru agar mengetahui dan mengenal seluk beluk perusahaan. Tetapi program orientasi juga dapat diterapkan pada karyawan lama untuk me-mengingatkan dan menyemangatkan kembali apa saja yang menjadi tujuan perusahaan.

2. Perintah. Yaitu permintaan dari pimpinan kepada para karyawan yang ada di bawahnya untuk melakukan suatu pekerjaan pada saat tertentu. Perintah dibagi menjadi 3 macam, yaitu perintah umum dan khusus, perintah lisan dan tertulis, serta perintah formal dan informal.

3. Memberikan pendelegasian wewenang kepada karyawan untuk mengurangi beban tugas pekerjaan tertentu.

Setelah meningkatkan kinerja karyawan, Manajer HR harus melakukan manajemen HR dengan baik agar karyawan yang ada merasa nyaman selama bekerja. Dengan demikian para pekerja tidak merasa ditinggalkan serta menunjukkan persamaan kewajiban. Seperti diketahui manajemen HR di perusahaan meliputi pengelolaan absensi karyawan, proses pengajuan cuti, pengajuan klaim, proses penggajian, melakukan analisis data, dan masih banyak lagi. 


Have a nice day.






NB: Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya. Terima kasih.







Posting Komentar untuk "MENGELOLA KARYAWAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA MEREKA "

Guno Display
Guno feed
Guno Artikel