Pemilihan Presiden pak Jokowi dan pak Prabowo

 Pemilihan presiden sebentar lagi. Tak ayal lagi grensengnya semakin hari semakin memuncak. Maklum hanya ada dua kontestan. Semakin sedikit kontestan, apalagi hanya dua, persaingan semakin seru. Heboh. Bikin adrenalin lebih cepat terpacu. 

Adanya dua kontestan sejatinya pilihannya ada tiga. Yang ketiga bernama abstain, tidak milih. Tapi tentu saja hal ini sangat tidak dianjurkan, mengingat hal ini adalah menyangkut hak dan sebuah kesempatan kita. 

Di sisi lain  ada Pembelajaran dan norma di situ. Pembelajaran tentang berdemokrasi yang baik, bersih dan dewasa. Sedang norma terkait  tentang minilai dan sikap menghargai orang serta konsekuensi.
Misal di kampung saya ada pemilihan RT. kandidatnya ada dua. Saya milh X. Ketika X menang dan kerjanya ternyata tidak bener, maka saya “berhak” nggrundel kalau perlu saya marahi. Jika ternyata kerjanya bagus ya saya ikut bangga. Tapi jika Z yang menang, dan kerjanya ternyata  tidak bener, ya saya diam saja. Saya tidak “berhak nggrundel.

Dua kandidat yang ada adalah putra terbaik bangsa. Sudah seharusnya kita milih. Wong Tuhan saja milh, mosok kita tidak milih. Bahwa pilihan Tuhan sesungguhnya adalah suatu ujian bagi yang bersangkutan, ya bisa saja.

*****
NB: Jadilah follower blog ini dan silahkan memberi komentar serta silahkan sebarkan alamat situs ini. Selama ada ide insyallah ada tulisanbaru. Terima kasih telah mengunjungi Perputakaan kami. 

Iklan