Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

DIRIMU ADALAH POTENSIMU, POTENSIMU ADALAH DIRIMU

Setiap orang mempunyai potensi. Bahwa setiap orang mempunyai potensi yang berbeda itu sebuah keniscayaan. Tidak hanya dari bermacam-macam latar belakang yang berbeda, meskipun orang tua kita samapun pastilah potensi kita berbeda. Juga tidak perduli dengan kembaran kita jika kita terlahir kembar.

 

Pengertian potensi “relatif berbeda” mengenai bidang dan kemampuannya. Dalam menilai antara satu dan lain orang dapat berbeda mengenai kemampuan dan apa yang diharapkan. Bagi orang lain kemampuan seseorang itu dianggap biasa saja, luar biasa, atau sangat luar biasa, itu  bisa saja. Katakanlah mungkin bagi seseorang hal itu dianggap sesuatu yang biasa saja, tapi bagi orang lain itu dinilai sebagai sesuatu yang luar. Contoh yang sederhana: Dapat mempunyai anak. Ada yang berpendapat: Untuk apa kaya dan berwajah cakep bila tidak dapat mempunyai anak?

 

Dalam Kamus Besar Indonesia: potensi/po·ten·si/ /poténsi/ n berarti: bekemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan; kekuatan; kesanggupan; daya. Sedang dalam Wikipedia: Potensi diri merupakan kemampuan atau kekuatan diri seseorang baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, akan tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal oleh seseorang.

 

Secara umum, potensi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Kemampuan dasar, seperti tingkat intelegensi, kemampuan abstraksi, logika dan daya tangkap.

Etos kerja, seperti ketekunan, ketelitian, efisiensi kerja dan daya tahan terhadap tekanan.

Kepribadian, yaitu pola menyeluruh semua kemampuan, perbuatan, serta kebiasaan seseorang, baik jasmaniah, rohaniah, emosional maupun sosial yang ditata dalam cara khas di bawah aneka pengaruh luar.

 

Sedang menurut "Howard Gardner", potensi yang terpenting adalah intelegensi, yaitu sebagai berikut:

Intelegensi linguistik, intelegensi yang menggunakan dan mengolah kata-kata, baik lisan maupun tulisan, secara efektif. Intelegensi ini antara lain dimiliki oleh para sastrawan, editor, dan jurnalis.

Intelegensi matematis-logis, kemampuan yang lebih berkaitan dengan penggunaan bilangan pada kepekaan pola logika dan perhitungan.

Intelegensi ruang, kemampuan yang berkenaan dengan kepekaan mengenal bentuk dan benda secara tepat serta kemampuan menangkap dunia visual secara cepat. Kemampuan ini biasanya dimiliki oleh para arsitek, dekorator dan pemburu.

Intelegensi kinestetik-badani, kemampuan menggunakan gerak tubuh untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan. Kemampuan ini dimiliki oleh aktor, penari, pemahat, atlet dan ahli bedah.

 

Intelegensi musikal, kemampuan untuk mengembangkan, mengekspresikan dan menikmati bentuk-bentuk musik dan suara. Kemampuan ini terdapat pada pencipta lagu dan penyanyi.

Intelegensi interpersonal, kemampuan seseorang untuk mengerti dan menjadi peka terhadap perasaan, motivasi, dan watak temperamen orang lain seperti yang dimiliki oleh seseorang motivator dan fasilitator.

Intelegensi intrapersonal, kemampuan seseorang dalam mengenali dirinya sendiri. Kemampuan ini berkaitan dengan kemampuan berefleksi (merenung) dan keseimbangan diri.

Intelegensi naturalis, kemampuan untuk mengenali dan mengelompokkan serta menggambarkan berbagai macam keistimewaan yang ada di lingkungannya. Beberapa pekerjaan yang membutuhkan kecerdasan naturalis ini adalah ahli biologi atau ahli konservasi lingkungan.

 

Seperti yang sudah disinggung di atas pada dasarnya setiap orang memiliki potensi dalam dirinya. Namun tidak semua orang dapat menyadari potensi yang ada pada dirinya itu. Untuk menemukan potensi, mulailah menggali dan memahami diri sendiri sehingga bisa menemukan dan mengembangkan potensi yang terdapat di dalam diri. 

Banyak kita temukan bahwa untuk mencari dan mengembangkan diri dengan cara: mengenali dan memahami diri sendiri, memotivasi diri, mau menerima apa adanya, bersikap obyektif, menetapkan dan pencapaian tujuan, percaya diri.

 

Sesungguhnya Tuhan menciptakan kita dengan perencanaan yang sunguh-sungguh dan penuh kasih sayang. Sangat naif dan disayangkan bila malah justru kita yang tidak benar-benar memelihara dan menyadarinya. Kita harus mengenali potensi diri kita sendiri. Karena bagaimanapun potensi adalah merupakan modal dari Yang Maha Kuasa. Kita harus dapat memberdayakannya dengan sebaik mungkin. Dapat memberikan kemanfaatan bagi diri kita dan orang lain. Potensi diri kita dapat memberikan gambaran tentang diri kita.

 

Bakat kita, gaya kita, cara berkomunikasi kita, motivasi kita, kecerdasan kita, wawasan kita, kemampuan kita, feeling kita, talenta kita dan cara pengambilan keputusan kita, semua mengendap berada dalam potensi kita. Jangan sampai salah dalam mengolah, mengekspresikannya, dan dalam mengimplementasikannya. Dirimu adalah potensimu. Potensimu adalah dirimu. Percayalah.

 

Have a nice day.

 


 

NB: Silahkan diklik gambar tiga baris sejajar cari kata ARSIP untuk mencari artikel yang lainnya. Terima kasih.



 

 

Posting Komentar untuk "DIRIMU ADALAH POTENSIMU, POTENSIMU ADALAH DIRIMU"

Guno Display
Guno feed
Guno Artikel